Deru debu musim kemarau
berterbangan kian kemari
suara berteriak semakin parau
burung gagak menari-nari
gonggongan anjing seakan tak berarti
ular berdesis menjulurkan lidah
bersenandung merayu bersama gagak
mencari mangsa dibalut luka
gadis-gadis kecil meronta-ronta
dalam dekapan pendeta yang berjubah kepalsuan
ular-ular berkeliaran bermahkota agama
ingin menikmati madunya nafsu kemunafikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar