Rabu, 31 Desember 2008

BERDIALOG DENGAN TIM PENILAI

Bapak Nardi guru kelas IIIB dan Bapak Samidi guru IIIA sedang berdialog dengan Tim penilai tentang pembelajaran di kelas III.Bapak Hendarmo memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan pembelajaran di kelas III dan kinerja guru,mulai dari persiapan megajar sampai denga penilaan dan remedial.Belaiu juga memberikan masukan-masukan yang benar tentang pembelajaran dan administrasi kelas.

MEMERIKSA FISIK PERPUS


Bu Amik sedang memeriksa keadaan fisik perpus yang baru,beliau berdilog dengan petugas perpus yaitu Bapak Edy yang berbaju olahraga,didalam ruang perpus tersebut banyak guru-guru SDN Bulak Banteng I yaitu Ibu Supi,Bapak Nardi,Ibu Is,Ibu Muniroh,Ibu Sri,Ibu Winartik,Ibu Ulfa dan Bapak Didik.

TIM PENILAI KINERJA SEKOLAH

Pada tanggal 31 Desember 2008,SDN Bulak Banteng I-263 kedatangan TIM Penilai Kinerja sekolah dari Dispendik Kota Surabaya,yaitu Ibu Amik dan Bapak Hendarmo,beliau mengecek dan memberi masukan tentang kinerja sekolah dan kinerja guru.Ada 8 aspek penilaian yang jadi target sasaran sesuai dengan 8 standar penilaian kinerja sekolah dan kinerja guru.Beliau secara detail memeriksa satu persatu,mulai dari kurikulum,keuangan,hasil evaluasi,prestasi akademik,keadaan fisik sekolah dan lain-lainnya.Dalam pemeriksaan tersebut Bu Amik didampingi oleh ibu Endang selaku UPTD-BPS Kec.Kenjeran.Sedangkan dari fihak guru kami didampingi oleh Bapak Didik selaku ketua Tim Pengembang Sekolah.Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan dalam suasana yang akrab,disamping itu ibu Amik memberi masukan-masukan bagaimana sekolah tersebut supaya maju dan prestasi dari para siswa dapat meningkat dengan baik.

Selasa, 30 Desember 2008

SEKOLAH MASA DEPAN


Sekolah masa depan adalah sekolah yang berbasis ketrampilan dan teknologi,disamping itu dikembangkan pula budi pekerti yang berlandaskan imtak,sehingga hubungan antara guru dengan murid sangat familier dan penuh kekeluargaan.

RUANG PERPUS YANG BARU


Bantuan bloggren dari pemerintah yang di alokasikan untuk perpustakaan beserta isinya telah selesai di bangun dan ini adalah ruang perpus yang baru deng luas ruang 7mx8m sehingga kelihatan nyaman untuk runag baca anak-anak,apalagi dimodel lesehan seperti tampak pada gambar disamping.Perpustakaan sebenarnya merupakan jantung dari sekolah untuk meningkatkan minat baca bagi anak-anak.Disini kami telah mengoleksi kurang lebih 500 judul buku baik fiksi,non fiksi maupun sains dan budaya.Dengan kondisi ruang yang nyaman diharapkan anak-anak betah untuk berlama-lama membaca buku yang berkaitan dengan peningkatan kualitas hidup.Rencana kedepan ruang perpus akan dilengkapi denga sarana audiovisual dan mungkin juga akan di beri ac.

Restrat SDN BB I


SDN Bulak banteng I-263 untuk lima tahun kedepan mengembangakn rencana stategis dengan membangun gedung bertingkat,salah satunya adalah membangun ruang kelas VIA& B

Jumat, 19 Desember 2008

Pelatihan DBE 1 di SDN SIWET IV

Bu Sri Musilowati pengurus Komite SDN Bulak Banteng I dan BuRohma Guru kelas V B lagi mengikuti pelatihan DBE 1 di SDN Siwet IV Jl. Randu Surabaya,Bu Sri sedang aktif memberikan tanggapan terhadap kekiatan tersebut yang berkaitan dengan kepentingan Komite sekolah,beliaua sebagai wakil dari wali murid yang menyuarakan aspirasi wali murid tentang hak-haknya dalam peran sertanya menyusun RPS atau RKKS sekolah.

Para Fasilitator dari DBE 1


Para pakar DBE 1 yaitu yang pegang HP itu adalah bapak Budi sebagai Control Quality,yang pakai kaca mata,rambut keriting ,pegang laptop Toshiba tersebut adalah Embak Ita sebagai DC,dan yang berdiri di belakang itu adalah oarang yang tidak asing lagi di lingkungan Bulak Banteng adalah Ir.Bambang Didik,praktisi pendidikan yang bergelar Ir pertanian.

Pelatihan SDS di SMK 10 Sby

Ini Pak Yanny dan Embak Dian mengikuti pelatihan pengisian data base sekolah yang diadakan oleh DBE 1 surabaya.Pengisian Data Base ini sangant penting untuk memudahkan pekerjaan fihak sekolah karena sekolah binaan DBE tinggal mengisi data yang ada pada program yang telah di sediakan yang disebut dengan SDS.

Selasa, 16 Desember 2008

Kisah Perkawinan yang heboh

Kisah Perkawinan Terheboh Dalam Al-Quran

Allah Swt dalam al-Quran, menyebutkan sebuah kisah yang layak diamati dan dianalisa dari pelbagai segi. Kisah ini perlu dihayati karena selain nama surah terpanjang al-Quran diambil dari kisah tersebut (Baqarah: sapi betina), kisah ini –sama dengan kisah-kisah al-Quran yang lain- menyimpan pelajaran-pelajaran untuk umat manusia.
Kisah yang bisa dikatakan paling detail yang terdapat dalam surah Al-Baqarah atau bahkan dalam al-Quran ini, terjadi di masa nabi Musa a.s.
Saat itu, hidup seorang anak muda yang berprofesi sebagai pedagang bahan makanan. Dia pemuda santun yang menghiasi dirinya dengan budi pekerti yang luhur. Satu hari, sebagaimana hari-hari biasa, datang seorang pembeli yang bermaksud membeli Gandum dalam skala besar dan tentunya akan mendatangkan keuntungan yang besar baginya. Setelah transaksi terjadi dan bermaksud mengambil barang ke gudang, sang pemuda melihat gudang lagi tertutup dan kuncinya berada di kantong ayahnya yang lagi tertidur.
Pemuda yang terdidik ini sangat hormat dan patuh kepada orang tuanya, akhirnya meminta maaf dari pembelinya dengan berkata:” Maaf, saya tidak dapat memberikan gandum yang Anda inginkan karena kunci gudang berada di tangan yang sekarang lagi tidur, dan aku tidak rela beliau terbangun dan terganggu waktu istirahatnya. Oleh karena itu, jika anda mau bersabar hingga ayahku bangun, aku akan memberikan diskon untukmu, jika tidak, silahkan beli dari tempat lain!”
“Aku akan membelinya lebih mahal lagi, bawa barangnya kemari dan jangan tunggu apa-apa lagi! Cepat bangunkan ayahmu!” Sergah sang pembeli. Sang pemuda menjawab:”tidak, aku tidak akan mau melakukannya, tolong jangan minta itu lagi dariku, aku lebih senang ayahku tenang beristirahat daripada aku mendapatkan untung besar.”
Akhirnya setelah tarik-ulur tersebut sang pemuda tetap tidak mau membangunkan ayahnya dan sang pembeli tidak mau menunggu lalu pergi ke tempat lain.
Selang beberapa jam kemudian, sang ayah terbangun dari tidurnya; melihat anaknya sedang mondar-mandir di halaman rumah. “Anakku, kenapa jam sekian engkau menutup toko dan pulang ke rumah”! sergah sang ayah. Peristiwa tadi akhirnya diceritakan oleh sang pemuda. Setelah mendengar kisah tersebut, sang ayah merasa sangat gembira dan berbunga-bunga hatinya. Dia bersyukur kepada Allah seraya berkata:” Ya Allah terima kasih, Engkau telah menganugerahkan diriku seorang anak yang penuh kasih sayang.” Lalu dia berkata kepada anaknya:” sebenarnya aku rela, engkau bangunkan diriku sehingga engkau tidak kehilangan keuntungan besar seperti itu, akan tetapi karena engkau telah menghormati ayahmu, maka untuk menebus keuntungan yang lenyap itu aku akan memberikan anak sapiku kepadamu dan semoga Allah memberikan keuntungan yang lebih besar lagi melalui anak sapi tersebut.”
Tiga tahun berlalu, anak sapi tersebut hari demi hari semakin besar dan sekarang telah menjelma seekor sapi sempurna.
Di tempat lain, di salah satu keluarga Bany Israel, hidup seorang anak perawan cantik nan rupawan serta beradab. Begitu banyak para pemuda yang datang untuk melamarnya. Di antara mereka dua sepupunya sendiri; salah satunya adalah pemuda bertakwa dan berpendidikan tapi kere alias miskin, sedangkan sepupu satunya kaya raya namun kosong dari spiritualitas dan agama. Di benak sang gadis hanya dua pemuda ini yang terlintas. Akhirnya dia meminta waktu satu Minggu untuk menentukan pilihannya.
Dalam kurun waktu itu, dia selalu berpikir demikian:” Jika sepupuku yang beragama itu yang ku pilih, maka aku harus siap hidup melarat, namun aku akan ditemani oleh orang yang baik dan cinta tuhan. Jika aku memilih sepupuku yang kaya, bisa jadi dalam beberapa waktu, aku akan hidup dalam kesejahteraan, akan tetapi aku akan menjauh dari keutamaan moral dan terjerembab dalam kesengsaraan abadi.”
Setelah berpikir dan berembuk dengan kedua orang tuanya, akhirnya si gadis mengambil keputusan untuk kawin dengan sepupunya yang beragama. Sepupu yang kaya raya, saat menyadari bahwa pujaan hatinya memilih orang lain, dirinya merasa hancur, perasaan iri dan dengki merebak. Kemudian dia berencana untuk membinasakan rivalnya tersebut.
Diundanglah saingannya yang tak lain sepupunya sendiri tersebut ke rumahnya, setelah acara jamuan makan selesai, dia memohon tamunya untuk menginap. Akhirnya pada penghujung malam dia melaksanakan rencana busuknya untuk membunuh sepupunya tersebut. Hal itupun terjadi, dan untuk menghilangkan jejak, mayatnya diletakkan di kawasan elite Bani Israel. Dengan ini dia merasa seperti orang yang memanah dan mengenai dua bidikian dengan satu anak panah; pertama, sang gadis terpaksa akan jatuh ke pelukannya, kedua uang diyah akan mengalir kepada dirinya karena korban tidak memiliki Ahli waris selain dirinya dan dengan itu dia dapat mengadakan acara resepsi perkawinan.
Saat orang-orang pada pagi hari keluar dari rumahnya, mereka melihat sebuah jasad yang berlumuran darah. Upaya apapun yang mereka lakukan tetap tidak mampu mengidentifikasi mayat tersebut, sehingga mereka melaporkan hal ini kepada Nabi Musa a.s. Untuk itu, beliau melarang Bani Israel untuk pergi pergi ke tempat kerja mereka dan hendaknya mengidentifikasi pembunuh dan korban. Hal ini disebabkan pembunuhan saat itu di kalangan bani Israel sangat penting. Mereka berupaya semaksimal mungkin untuk menjalankan perintah Nabi Musa a.s., akan tetapi usaha mereka tidak membuahkan hasil.
Mendekati waktu zuhur, si pembunuh keluar dari rumahnya dan melihat kondisi kota dalam keadaan kacau balau, masyarakat akhirnya menyerah tak mampu melakukan apa-apa lagi. Dengan berpura-pura tidak mengetahui peristiwa yang terjadi, anak muda itu bertanya yang kemudian dijawab bahwa tadi malam ada seseorang yang telah dibunuh dan di temukan di salah satu perkampungan . Nabi Musa memerintahkan untuk mencari pembunuh tersebut sehingga keluarga korban dapat mengqishasnya. Si pemuda mulai mendekati jenazah itu dan membuka kain penutup jenazah sambil melihat wajahnya. spontan dia berteriak seperti orang yang tertimpa musibah, dia memukuli kepala dan wajahnya sendiri seraya berkata: Ohoii… Ohoii.. ini adalah sepupuku, carilah pembunuhnya, aku sendiri yang akan mengqishasnya atau diyahnya yang aku ambil.
Ketika jasad dihadirkan dihadapkan nabi Musa dan setelah beliau mengetahui bahwa pemuda ini ada hubungan kekeluargaan dengan korban, beliau berkata: “Penduduk tempat itu harus menemukan pembunuh aslinya atau 50 orang dari mereka bersumpah bahwa mereka tidak mengetahui pembunuhnya dan membayar diyah.”
Bani Israel berkata: “Wahai Nabi, kenapa kita yang tidak bersalah harus membayar diyah, tanyakanlah kepada tuhanmu supaya kita mengetahui siapa pembunuh sebenarnya dan kita akan bebas dari tuduhan ini.” Nabi Musa menjawab: “Untuk saat ini, inilah hukum Allah dan aku tidak mau melanggar hukum-Nya.” Saat itu juga, wahyu datang kepada nabi Musa: “Wahai Musa! sekarang mereka tidak setuju dengan hukum zahirmu maka sekarang perintahkan mereka untuk menyembelih seekor sapi lalu pukulkanlah sebagian dari anggota badan sapi pada jasad tersebut, niscaya Aku akan menghidupkannya kembali dan dia sendiri yang akan menentukan pembunuhnya.” Allah Swt menuturkan kisah ini dalam al-Quran seraya berkata:
æó ÇöÐú ÞÇáó ãõæúÓì áöÞóæúãöåö Çöäøó Çááøåó íóÇÁúãõÑõßõãú Çóäú ÊóÐúÈóÍõæÇ ÈóÞóÑóåð ÞÇáõæÇ ÇóÊÊøÎÐäÇ åõÒõæÇð ÞÇáó ÇóÚõæÐõ ÈöÇááøåö Çóäú Çóßõæäó ãöäó ÇáúÌÇåöáíäó
“Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Sesungguhnya Allah menyuruh kalian untuk menyembelih seekor sapi betina (lalu pukulkanlah bagian dari sapi itu ke tubuh jenazah yang tidak diketahui pembunuhnya itu sehingga ia bangun dari kematiannya dan memberitahukan siapa pembunuhnya yang sebenarnya)”. Mereka berkata, “Apakah engkau memperolokkan kami?” Ia menjawab, “Aku berlindung kepada Allah agar tidak termasuk golongan orang-orang yang bodoh”
ÞÇáõæÇ ÇÏúÚõ áóäÇ ÑóÈøóßó íõÈóíöøäú áóäÇ ãÇåöìó¡ ÞÇáó Çöäøóåõ íÞæá ÇöäøóåÇ ÈóÞóÑóÉð áÇ ÝÇÑöÖñ æó áÇ ÈößúÑñ ÚóæÇäñ Èóíúäó Ðáößó ÝóÇÝúÚóáõæÇ ãÇ ÊõÄúãóÑõæäó
“Mereka berkata, “Mohonlah kepada Tuhanmu agar Ia menerangkan kepada kami sapi betina apakah itu!” Musa menjawab, “Sesungguhnya Allah berfirman bahwa ia adalah sapi betina yang tidak tua dan tidak muda; pertengahan di antara itu. Maka kerjakanlah apa yang telah diperintahkan kepada kalian.”
ÞóÇáõæúÇ ÇÏúÚõ áóäóÇ ÑóÈøóßó íõÈóíøöä áøóäóÇ ãóÇ áóæúäõåóÇ ÞóÇáó Åöäøóåõ íóÞõæúáõ ÅöäøåóÇ ÈóÞóÑóÉñ ÕóÝúÑóÇÁõ ÝóÇÞöÚñ áøóæúäõåóÇ ÊóÓõÑøõ ÇáäøóÇÙöÑöíúäó
Mereka berkata, “Mohonlah kepada Tuhanmu agar Ia menerangkan kepada kami apa warnanya”. Musa menjawab, “Sesungguhnya Allah berfirman bahwa (warna) sapi betina itu adalah kuning tua (yang merata) nan menyenangkan orang-orang yang memandangnya.”
ÞóÇáõæúÇ ÇÏúÚõ áóäóÇ ÑóÈøóßó íõÈóíøöä áøóäóÇ ãóÇ åöíó Åöäøó ÇáÈóÞóÑó ÊóÔóÇÈóåó ÚóáóíúäóÇ æóÅöäøó Åöäú ÔóÇÁó Çááøóåõ áóãõåúÊóÏõæúäó
Mereka berkata, “Mohonlah kepada Tuhanmu agar Ia menerangkan kepada kami bagaimana hakikat sapi betina itu, karena sesungguhnya sapi itu (masih) samar bagi kami dan jika Allah menghendaki (dengan keterangan yang telah kau berikan) kami akan mendapat petunjuk (untuk memperoleh sapi itu).”
ÞóÇáó Åöäøóåõ íóÞõæúáõ ÅöäøóåóÇ ÈóÞóÑóÉñ áÇøó Ðóáõæúáñ ÊõËöíúÑõ ÇáúÃóÑúÖó æó áÇó ÊóÓúÞöí ÇáúÍóÑúËó ãõÓóáøóãóÉñ áÇøó ÔöíóÉó ÝöíúåóÇ ÞóÇáõæúÇ ÇáúÂäó ÌöÆúÊó ÈöÇáúÍóÞøö
…Musa berkata, “Sesungguhnya Allah berfirman bahwa ia adalah sapi betina yang belum pernah digunakan untuk membajak tanah dan tidak pula untuk mengairi tanaman, tidak bercacat (dan) tidak ada belangnya.” Mereka berkata, “Sekarang barulah engkau menerangkan hakikat sapi betina yang sebenarnya”…
Setelah mendengar ciri-ciri sapi tersebut, Bani Israel mencari sapi yang memiliki ciri-ciri ini, usaha apapun yang mereka lakukan tetap tidak membuahkan hasil hingga pada akhirnya mereka mendapatkannya di rumah seorang pemuda. Ia, pemuda itu adalah penjual gandum yang kami ceritakan di awal tadi.
Bani Israel datang ke rumah sang pemuda dan bermaksud untuk membeli sapi tersebut. Pemuda ini merasa senang ketika mendengar apa yang terjadi, dia berkata: “kalau begitu aku harus meminta izin dari ibuku.” Diapun datang ke ibunya dan bermusyawarah dengannya. “juallah dengan harga dua kali lipat” ujar sang ibu. Bani Israel ketika mengetahui harga sapi tersebut berkata: “Apa-apaan ini mana mungkin sapi biasa dijual dua kali lipat dari harga pasaran?!” Kemudian mereka mengadu kepada Nabi Musa seraya melaporkan hal tersebut.
“Kalian harus membelinya karena ini adalah perintah Allah.”, Kata beliau. Mereka kembali lagi dan berkata kepada pemuda tersebut:” tak ada jalan lain, kita harus membelinya walaupun harganya dua kali lipat, pergi dan ambillah sapi itu!” Lagi-lagi pemuda itu meminta izin kepada ibunya. Ibunya menjawab:” Wahai anakku juallah sapimu dengan dua kali lipat dari harga sebelumnya. Ketika mendengar ungkapan itu mereka terheran-heran dan marah seraya berkata: “kita tidak akan membeli seekor sapi dengan 4 kali lipat dari harga pasaran.”
Akhirnya mereka kembali lagi kepada nabi Musa dan menceritakan apa yang mereka hadapi. Beliau berkata: “kalian harus membelinya, karena ini adalah perintah Allah.” Kemudian mereka kembali lagi. Untuk kesekian kalinya, ibu itu berkata:” Anakku sayang! Katakan kepada mereka, karena kalian pergi dan tidak membeli sapiku kemarin, maka sekarang aku mau menjualnya dengan dua kali lipat dari harga sebelumnya (8 kali lipat dari harga asli). Bani Israel kembali lagi dan tidak mau membelinya. Dan setiap kali mereka kembali untuk membelinya, harga sapi tersebut bertambah dua kali lipat. Mungkin hal inilah yang membuat Allah berfirman di penghujung ayat terakhir: æó ãóÇ ßóÇÏõæúÇ íóÝúÚóáõæúäó “… dan hampir saja mereka tidak dapat melaksanakan perintah itu.”
Sehingga akhirnya sapi itu dibeli juga dengan harga yang mahal yaitu sejumlah emas yang cukup untuk ditempel di badan sapi. Setelah membelinya, mereka menyembelih sapi tersebut, menguliti kulitnya dan memenuhinya dengan emas dan kemudian diserahkan kepada pemiliknya (pemuda). Nabi Musa datang kemudian shalat seraya mengangkat tangannya ke langit lalu berdoa:” Ya Allah aku bersumpah demi kehormatan Muhammad dan keluarganya hidupkanlah kembali jasad ini.!” Kemudian sebagian dari ekor sapi itu diambil dan dipukulkannya ke jenazah tersebut, pada akhirnya jasad tersebut hidup kembali dan menunjuk pembunuhnya dan menjelaskan kronologi pembunuhan.
Setelah mukjizat terjadi, Bani Israel saling berkata satu sama lain: “kita tidak tahu mana yang penting sebenarnya, mukjizat dihidupkannya orang mati ini atau proses memilyalderkan kampung itu.
Nabi Musa a.s. memerintahkan untuk mengqishas pembunuh tersebut. Dan pemuda yang tidak berdosa itu hidup kembali, dia meminta kepada nabi Musa untuk diberikan umur kembali. Allah Swt memberi khabar gembira kepada nabi Musa bahwa dia akan hidup selama 70 tahun. Kemudian nabi Musa mengawinkannya dengan gadis suci dan terhormat itu. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Allah Swt pada hari kiamat tidak akan memisahkan dua pasangan ini dan status mereka di surga tetap sebagai suami istri.
Ibrah dan poin-poin penting dari kisah ini
Dalam kisah ini, terdapat beberapa pelajaran penting yang dapat diambil:
1- Kisah ini menceritakan pentingnya menghormati ayah dan ibu, di mana Allah Swt sangat memperhatikan orang yang menghormati kedua orang tuanya dan Allah memberi pahala khusus kepada mereka yang menghormati kedua orang tuanya baik dunia maupun di akhirat.
2- Dari kisah ini kita juga memahami bahwa wanita salihah akan diperuinting oleh pemuda-pemuda salih. Sebagaimana al-Quran menyebutkan: (æóÇáØøóíöøÈÇÊõ áöáØøóíöøÈíäó æóÇáØøóíöøÈõæäó áöáØøóíöøÈÇÊö)
3- Khianat kepada sesama, berakibat fatal di dunia dan di akhirat.
4- Dalam kisah ini Kita bisa melihat salah satu dari mukjizat Allah Swt.
5- Kehendak Ilahi lebih didahulukan dari pada keinginan manusia.
6- Kerelaan Tuhan lebih penting dari semua pekerjaan, bahkan perdagangan atau perniagaan yang banyak menghasilkan laba.
7- Dalam memilih suami, wanita hendaknya berpikir jernih, jangan sampai terjerumus ke dalam lembah syahwat dan tidak silau terhadap kemilau harta benda.
8- Orang-orang yang salih dan cinta tuhan pada akhirnya akan menang dan berhasil, walaupun kemenangan tersebut tertunda dan diliputi oleh masalah, karena Allah Swt bwesabda:
(Çöäøó ãóÚó ÇáúÚõÓúÑö íõÓúÑÇð) “sesungguhnya setiap kesulitan akan diakhiri dengan kemudahan.”Semoga kita semua dapat mencerna poin-poin di atas.
Menurut sebagian mufasir, motif pembunuhan yang terjadi dalam kisah tersebut adalah seorang anak muda yang “sebel” menunggu pamannya yang tidak mati-mati. Keselnya sang pemuda cukup beralasan, karena pamannya yang kaya raya itu tidak memiliki ahli waris lain selain dirinya. Oleh Karena itu untuk mempercepat proses perpindahan harta benda tersebut, dia membunuh sang paman.
Beberapa Ulama mengatakan dalam hal membawa dua kemungkinan di atas; motif pembunuhan karena wanita atau harta. Ditambahkan pula bahwa pada dasarnya hal ini ingin mengabarkan kepada umat manusia bahwa dua hal ini; harta dan wanita sama-sama berbahaya dan sanggup menyeret manusia kepada tindakan apapun termasuk pembunuhan sanak keluarga.
(sumber: Era Alquran)

Sabtu, 13 Desember 2008

Jawa Timur Juara Nasional PSBG

Tak dikira ternyata Jawa Timur mempunyai potensi tenaga pendidik yang potensial,hal ini terlihat dari diraihnya juara Nasional PSBG yang diadakan tanggal 10 Desember 2008 di Jakarta,yaitu diraik oleh PSBG dari Kota Tuban,Jawa Timur.Hal itu menjadi pemicu bagi kota Surabaya yang pada tahun ini tidak mendapatkan juara tetapi hal itu menjadi motivasi bagi kota Surabaya untuk lebih maju dan kreatif dalam pembelajaran terutama dalam pembuatan APM,inilah yang sekarang lagi digiatkan oleh PSBG Ngudi Ilmu yang di motori oleh dua orang MTT binaan DBE yaitu Bapak Heri Purwanto,S.Pd dan Bapak Saproni,S.Ag.Lebih-lebih sekarang ini Pemkot Surabaya lagi menggalakkan kegiatan KKG atau PKG.

Dengan kemenangan kota Tuban meraih juara tingkat nasional ini membuktikan bahwa daerah mempunyai potensi yang lebih,apalagi kalau pemerintah daerahnya lebih memperhatikan.Disamping itu pendidikan kalau dikelola dengan baik akan memunculkan manusia-manusia yang berpotensi,tidak peduli dimana tempatnya,meskipun fasilitasnya terbatas ternyata lebih unggul dengan daerah perkotaan.Ya.....ingat seperti film laskar pelangi saja.

Selamat untuk kota Tuban semoga dapat menjadi motivasi bagi kota lain di Indonesia.

Jumat, 12 Desember 2008

Sertifikasi

Sekarang ini banyak guru-guru SD yang sedang melaksanakan diklat sertifikasi baik di Surabaya,Pacet,maupun Tuban.Banyak cerita dari teman-teman guru sepulang dari diklat yang menceritakan tentang pengalamannya selama mengikuti diklat.Ada yang senang ada pula yang susah karena takut tak lulus dari diklat tersebut,ya karena dosen diklat yang katanya ada yang agak disiplin,jadinya ketika mengahadapi soal waktu latihan jadi grogi semua.Tapi ada juga yang enjoi karena mentalnya memang sudah siap menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.Inilah suka duka menghadapi diklat.

Itu semua diprogramkan pemerintah agar guru-guru kelak dikemudian hari menjadi guru yang betul-betul profesional,mengetahui tugas yang semestinya diemban oleh seorang guru untuk mencerdaskan anak bangsa.Guru adalah peletak dasar fondasi kebangsaan yang semakin merosot,peletak dasar nilai-nilai moral seorang anak didik.Inilah yang diharapkan oleh pemerintah yang mengadakan diklat.

Dengan diklat nantinya guru lebih termotifasi untuk mengajar dan mendidik anak bangsa,karena secara otomatis dari segi finansial nantinya pendapatan guru naik menjadi dua kali lipat dari sekarang.

Semoga harapan pemerintah ini dapat menjadi kenyataan dan Indonesia akan bangkit dari keterpurukkannya,kalua sudah begitu maka yang dintungkan adalah masyarakat juga.

Jumat, 05 Desember 2008

Mendapat Guru Baru

Tahun ini SDN BUlak Bantang I-263 mendapat tambahan guru PNS sebanyak 2 orang yaitu Ibu WINARTIK dan Bapak SUNARDI.Ibu Win sebelumnya mengajar di SD Tri Tunggal Surabaya,sedangkan Bapak Nardi sebelumnya mengajar di SD Muhammadiyah 16 yang di kenal dengan SD Kreatif.

Melihat profil beliau maka tenaga-tenaga pengajar yang ada di SDN Bulak Banteng semakin berbobot,tinggal bagaimana mengatur dan menempatkan tenaga-tenaga tersebut sesuai dengan bidangnya.

Berangkat Haji

Ibu kepala sekolah SDN Bulak Banteng I - 263 tahun ini berangkat ke tanah suci bersama Suami,hal ini menambah suasana relijius di SDN yang Beliau pimpin karena sebelunya ada salah satu guru yang juga sudah menunaikan Haji beberapa tahun yang lalu yaitu ibu Sri Purwaningsih.Dengan keberangkatan beliau ini semoga beliau menjadi Haji yang mabrur di ridhoi oleh Allah SWT dan semoga SDN Bulak Banteng I semakin maju.

Sebelum berangkat ke Tanah suci beliau mengadakan meting denga teman-teman guru dan berpesan agar dapatnya selama beliau tinggal ketanah suci ini teman-teman dapat menjaga suasana kerja yang kondusif,dan kalau ada permasalahan di selesaikan dengan baik,dan di konsultasikan dengan kepala sekolah plt yaitu Bapak Heri Purwanto,S.Pd yang juga kepala sekolah SDN Bulak Banteng II.

Beliau berangkat haji dari bandara Juanda Surabaya tanggal 1 Desember 2008,ada beberapa teman dan hadai tolan yang mengantar keberangkatan beliau.

Semoga keberangkatan beliau ke tanah suci akan menambah keimanan dan ketaqwaan dan menambah sepirit dari teman-teman unutk termotiwasi melaksanakan rukun Islam yang ke 6 ini.

Senin, 01 Desember 2008

Perjalanan Kurikulum Di Indonesia

Perjalanan Kurikulum Nasional (pada Pendidikan Dasar dan Menengah)
Bagian 1
Selayang Pandang Perjalanan Kurikulum Nasional
Dalam perjalanan sejarah sejak tahun 1945, kurikulum pendidikan nasional telah mengalami perubahan, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, dan direncanakan pada tahun 2004. Perubahan tersebut merupakan konsekuensi logis dari terjadinya perubahan sistem politik, sosial budaya, ekonomi, dan iptek dalam masyarakat berbangsa dan bernegara. Sebab, kurikulum sebagai seperangkat rencana pendidikan perlu dikembangkan secara dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di masyarakat. Semua kurikulum nasional dirancang berdasarkan landasan yang sama, yaitu Pancasila dan UUD 1945, perbedaanya pada penekanan pokok dari tujuan pendidikan serta pendekatan dalam merealisasikannya.
Kurikulum 1968 dan sebelumnya
Awalnya pada tahun 1947, kurikulum saat itu diberi nama Rentjana Pelajaran 1947. Pada saat itu, kurikulum pendidikan di Indonesia masih dipengaruhi sistem pendidikan kolonial Belanda dan Jepang, sehingga hanya meneruskan yang pernah digunakan sebelumnya. Rentjana Pelajaran 1947 boleh dikatakan sebagai pengganti sistem pendidikan kolonial Belanda. Karena suasana kehidupan berbangsa saat itu masih dalam semangat juang merebut kemerdekaan maka pendidikan sebagai development conformism lebih menekankan pada pembentukan karakter manusia Indonesia yang merdeka dan berdaulat dan sejajar dengan bangsa lain di muka bumi ini.
Setelah Rentjana Pelajaran 1947, pada tahun 1952 kurikulum di Indonesia mengalami penyempurnaan. Pada tahun 1952 ini diberi nama Rentjana Pelajaran Terurai 1952. Kurikulum ini sudah mengarah pada suatu sistem pendidikan nasional. Yang paling menonjol dan sekaligus ciri dari kurikulum 1952 ini bahwa setiap rencana pelajaran harus memperhatikan isi pelajaran yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.
Usai tahun 1952, menjelang tahun 1964, pemerintah kembali menyempurnakan sistem kurikulum di Indonesia. Kali ini diberi nama Rentjana Pendidikan 1964. Pokok-pokok pikiran kurikulum 1964 yang menjadi ciri dari kurikulum ini adalah bahwa pemerintah mempunyai keinginan agar rakyat mendapat pengetahuan akademik untuk pembekalan pada jenjang SD, sehingga pembelajaran dipusatkan pada program Pancawardhana (Hamalik, 2004), yaitu pengembangan moral, kecerdasan, emosional/artistik, keprigelan, dan jasmani.
Kurikulum 1968 merupakan pembaharuan dari Kurikulum 1964, yaitu dilakukannya perubahan struktur kurikulum pendidikan dari Pancawardhana menjadi pembinaan jiwa pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus. Kurikulum 1968 merupakan perwujudan dari perubahan orientasi pada pelaksanaan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Dari segi tujuan pendidikan, Kurikulum 1968 bertujuan bahwa pendidikan ditekankan pada upaya untuk membentuk manusia Pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani, mempertinggi kecerdasan dan keterampilan jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan beragama. Isi pendidikan diarahkan pada kegiatan mempertinggi kecerdasan dan keterampilan, serta mengembangkan fisik yang sehat dan kuat.
Kurikulum 1975
Kurikulum 1975 sebagai pengganti kurikulum 1968 menggunakan pendekatan-pendekatan di antaranya sebagai berikut.
 Berorientasi pada tujuan
 Menganut pendekatan integrative dalam arti bahwa setiap pelajaran memiliki arti dan peranan yang menunjang kepada tercapainya tujuan-tujuan yang lebih integratif.
 Menekankan kepada efisiensi dan efektivitas dalam hal daya dan waktu.
 Menganut pendekatan sistem instruksional yang dikenal dengan Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI). Sistem yang senantiasa mengarah kepada tercapainya tujuan yang spesifik, dapat diukur dan dirumuskan dalam bentuk tingkah laku siswa.
 Dipengaruhi psikologi tingkah laku dengan menekankan kepada stimulus respon (rangsang-jawab) dan latihan (drill).
Kurikulum 1975 hingga menjelang tahun 1983 dianggap sudah tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan masyarakat dan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahkan sidang umum MPR 1983 yang produknya tertuang dalam GBHN 1983 menyiratakan keputusan politik yang menghendaki perubahan kurikulum dari kurikulum 1975 ke kurikulum 1984. Karena itulah pada tahun 1984 pemerintah menetapkan pergantian kurikulum 1975 oleh kurikulum 1984.
Kurikulum 1984
Secara umum dasar perubahan kurikulum 1975 ke kurikulum 1984 di antaranya adalah sebagai berikut.
 Terdapat beberapa unsur dalam GBHN 1983 yang belum tertampung ke dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah
 Terdapat ketidakserasian antara materi kurikulum berbagai bidang studi dengan kemampuan anak didik
 Terdapat kesenjangan antara program kurikulum dan pelaksanaannya di sekolah
 Terlalu padatnya isi kurikulum yang harus diajarkan hampir di setiap jenjang.
 Pelaksanaan Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB) sebagai bidang pendidikan yang berdiri sendiri mulai dari tingkat kanak-kanak sampai sekolah menengah tingkat atas termasuk Pendidikan Luar Sekolah.
 Pengadaan program studi baru (seperti di SMA) untuk memenuhi kebutuhan perkembangan lapangan kerja.
Atas dasar perkembangan itu maka menjelang tahun 1983 antara kebutuhan atau tuntutan masyarakat dan ilmu pengetahuan/teknologi terhadap pendidikan dalam kurikulum 1975 dianggap tidak sesuai lagi, oleh karena itu diperlukan perubahan kurikulum. Kurikulum 1984 tampil sebagai perbaikan atau revisi terhadap kurikulum 1975. Kurikulum 1984 memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
 Berorientasi kepada tujuan instruksional. Didasari oleh pandangan bahwa pemberian pengalaman belajar kepada siswa dalam waktu belajar yang sangat terbatas di sekolah harus benar-benar fungsional dan efektif. Oleh karena itu, sebelum memilih atau menentukan bahan ajar, yang pertama harus dirumuskan adalah tujuan apa yang harus dicapai siswa.
 Pendekatan pengajarannya berpusat pada anak didik melalui cara belajar siswa aktif (CBSA). CBSA adalah pendekatan pengajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif terlibat secara fisik, mental, intelektual, dan emosional dengan harapan siswa memperoleh pengalaman belajar secara maksimal, baik dalam ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor.
 Materi pelajaran dikemas dengan nenggunakan pendekatan spiral. Spiral adalah pendekatan yang digunakan dalam pengemasan bahan ajar berdasarkan kedalaman dan keluasan materi pelajaran. Semakin tinggi kelas dan jenjang sekolah, semakin dalam dan luas materi pelajaran yang diberikan.
 Menanamkan pengertian terlebih dahulu sebelum diberikan latihan. Konsep-konsep yang dipelajari siswa harus didasarkan kepada pengertian, baru kemudian diberikan latihan setelah mengerti. Untuk menunjang pengertian alat peraga sebagai media digunakan untuk membantu siswa memahami konsep yang dipelajarinya.
 Materi disajikan berdasarkan tingkat kesiapan atau kematangan siswa. Pemberian materi pelajaran berdasarkan tingkat kematangan mental siswa dan penyajian pada jenjang sekolah dasar harus melalui pendekatan konkret, semikonkret, semiabstrak, dan abstrak dengan menggunakan pendekatan induktif dari contoh-contoh ke kesimpulan. Dari yang mudah menuju ke sukar dan dari sederhana menuju ke kompleks.
 Menggunakan pendekatan keterampilan proses. Keterampilan proses adalah pendekatan belajat mengajar yang memberi tekanan kepada proses pembentukkan keterampilan memperoleh pengetahuan dan mengkomunikasikan perolehannya. Pendekatan keterampilan proses diupayakan dilakukan secara efektif dan efesien dalam mencapai tujuan pelajaran.

Sumber : http://rbaryans.wordpress.com/2007/05/16/bagaimanakah-perjalanan-kurikulum-nasional-pada-pendidikan-dasar-dan-menengah/

Kamis, 13 November 2008

Lanjutan Presentasi V A

Ini Adit kelas V A dibantu teman satu kelompok juga menjelaskan tentang hasil kerja kelompoknya
mereka juga membicarakan topik yang sama tentang matematika,siapa tahu suatu saat nanti mereka menjadi duta bangsa yang sanggup menjelaskan permasalahan dan mencari solusi yang terbaik dari masalah yang mereka hadapi.

Kelas V A lagi Presentasi Matematika

Fara anak kelas V A sedang menjelaskan pada teman-temannya tentang penggunaan satuan waktu,panjang ,sudut dan hubungannya dalam pemecahan masalah sehari-hari.Kegiatan ini melatih anak untuk percaya diri tampil kemuka dan keberanian untuk mengemukakan pendapat.Mereka dibantu oleh teman satu kelompok.

Senin, 10 November 2008

Mendearkan Ceramah Agama


Bu Istiana guru Kelas I C,Bu Rohmani Guru Kelas V B,dan Bu Hj.Sri Purwaningsih sedang mendengarkan Ceramah agama sambil mengawasi anak-anak.Ini patut untuk di tiru,bukan anak-anak saja yang diceramahi tapi gurunya perlu mendapat siraman rohani

Bu Enok Mengaji dengan anak-anak


Bu Enok Guru kelas VI B sedang mengajar mengaji dengan anak-anak kelas VI,mereka asyik belajar model lesehan,Bu Enok menjelaskan hal-hal yang belum dipahami oleh anak-anak.

Pengajian anak-anak


Anak SDN Bulak Banteng I_263 sedang mengadakan Pengajian,meskipun diadakan pada malam hari suasananya cukup meriah.

Selasa, 04 November 2008

Silabus & RPP IPS V

MODEL
Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
AKTIF BELAJAR IPS 5
untuk Kelas V SD
Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006
tentang Standar Kompetensi Lulusan
PT TIGA SERANGKAIPUSTAKA MANDIRI
SOLO
Silabus
Sekolah :
Kelas : V
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Tema : Keragaman budaya
Semester : 1 (Satu)
Standar Kompetensi : 1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Buddha dan Islam, keragaman
ketampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia
Penilaian
Kompetensi Dasar
Materi Pokok /
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator
Teknik
Bentuk
Instrumen
Contoh Instrumen
Alokasi Waktu Sumber Belajar
1.1 Mengenal makna
peninggalanpeninggalan
sejarah yang
berskala nasional
dari masa Hindu-
Budha dan Islam
di Indonesia
Peninggalan Sejarah
masa Hindu-Buddha
di Indonesia
• MenjelaskanAjaran
Hindu-Buddha
• Menjelaskan
perkembangan agama
dan kebudayaan Hindu-
Buddha di Indonesia
• Mengidentifikasi
kerajaan Hindu-Buddha
di Indonesia
• Mengidentifikasi tokoh
sejarah Hindu-Buddha
di Indonesia
• Mengidentifikasi
peninggalan sejarah
bercorak Hindu-Buddha
• Menentukan ciri-ciri
peninggalan bercorak
Hindu-Buddha
1.1.1 Mendiskripsikan
masuknya agama
Hindu-Buddha di
Indonesia dan
perkembangannya
1.1.2 Menjelaskan
perkembangan
kerajaan Hindu-
Buddha di Indonesia
1.1.3 Mengidentifikasi
bukti-bukti
peninggalan sejarah
Hindu-Buddha di
Indonesia
• Tes tertulis
• Tes tertulis
• Tes tertulis
• Tes unjuk
kerja
• Uraian
• Uraian
• Uraian
• Tes simulasi
• Tes identifikasi
• Jelaskan secara
singkat proses
masuknya agama
dan kebudayaan
Hindu-Buddha ke
Indonesia!
• Sebutkan faktor
yang
menyebabkan
runtuhnya
Kerajaan
Majapahit?
• Sebutkan
prasasti-prasasti
yang bercorak
agama Buddha!
• Ceritakanlah
peninggalan
sejarah Hindu-
Buddha beserta
latar belakang
sejarahnya!
• Tentukan letak
Candi Borobudur
pada peta!
10 jam pelajaran • Buku IPS kelas
V Terbitan PT.
Tiga Serangkai
Solo
• Gambar candi
Penilaian
Kompetensi Dasar
Materi Pokok /
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator
Teknik
Bentuk
Instrumen
Contoh Instrumen
Alokasi Waktu Sumber Belajar
1.1 Mengenal makna
peninggalanpeninggalan
sejarah yang
berskala nasional
dari masa Hindu-
Buddha dan Islam
di Indonesia
Peninggalan sejarah
Masa Islam di
Indonesia
• Menjelaskan masuknya
Agama Islam di
Indonesia
• Menjelaskan
penyebaran Agama
Islam di Indonesia
• Menyebutkan Kerajaan
bercorak Islam di
Indonesia
• Menyebutkan
peninggalan sejarah
bercorak Islam di
Indonesia
• Memberikan contoh
gambar-gambar
peninggalan sejarah
bercorak Islam di
Indonesia
1.1.1 Mendiskripsikan
masuknya agama
Islam di Indonesia
1.1.2 Mengidentifikasi
kerajaan-kerajaan
bercorak Islam di
Indonesia
1.1.3 Mengidentifikasi
peninggalan
sejarah bercorak
Islam di Indonesia
• Tes tertulis
• Tes tertulis
• Tes tertulis
• Tes unjuk
kerja
• Uraian
• Uraian
• Uraian
• Tes simulasi
• Tes identifikasi
• Mengapa agama
Islam cepat
diterima dan
berkembang di
masyarakat
Indonesia?
• Sebutkan faktorfaktor
yang
menyebabkan
runtuhnya
Kerajaan Aceh!
• Sebutkan buktibukti
peninggalan
sejarah pada
masa kerajaan
Islam!
• Ceritakanlah
peninggalan
sejarah Islam
beserta latar
belakang
sejarahnya!
• Tentukan letak
Masjid Demak
pada peta!
10 jam pelajaran • Buku IPS kelas
V Terbitan PT.
Tiga Serangkai
Solo
• Gambar masjid,
keraton, nisan
atau makam
Penilaian
Kompetensi Dasar
Materi Pokok /
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator
Teknik
Bentuk
Instrumen
Contoh Instrumen
Alokasi Waktu Sumber Belajar
1.2 Menceritakan
tokoh-tokoh
sejarah pada masa
Hindu-Buddha
dan Islam di
Indonesia
Tokoh-tokoh sejarah
pada masa Hindu-
Buddha dan Islam di
Indonesia
• Menyebutkan dan
menjelaskan peran
tokoh-tokoh pada masa
Hindu-Buddha di
Indonesia
• Menyebutkan dan
menjelaskan peran
tokoh-tokoh pada masa
Hindu-Buddha di
Indonesia
1.2.1 Mengidentifikasi
tokoh-tokoh pada
masa Hindu
Buddha di
Indonesia
1.2.2 Mengidentifikasi
tokoh-tokoh
sejarah pada masa
Islam di Indonesia
• Tes tertulis
• Tes unjuk
kerja
• Tes tertulis
• Uraian
• Tes simulasi
• Uraian
• Tes simulasi
• Mengapa Raja
Kertanegara
melaksanakan
Ekspedisi
Pamalayu?
• Ceritakan tokoh
sejarah Islam
yang berasal dari
Kerajaan Gowa
Tallo!
• Mengapa Sultan
Hasanuddin
mendapat julukan
Ayam Jantan dari
Timur?
• Ceritakan
mengenai
Sumpah Palapa!
6 jam pelajaran • Buku IPS kelas
V Terbitan PT.
Tiga Serangkai
Solo
• Gambar tokoh
pada masa
Hindu-Buddha
dan Islam
Penilaian
Kompetensi Dasar
Materi Pokok /
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator
Teknik
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
1.3 Mengenal
keragaman
ketampakan
alam dan
buatan serta
pembagian
wilayah waktu
di Indonesia
dengan
menggunakan
peta/atlas/glob
e
Keragaman
ketampakan alam
buatan serta
pembagian waktu
di Indonesia
• Mendeskripsikan letak Astronomis dan
Letak Geografis Indonesia
• Menjelaskan iklim, pembagian wilayah
waktu, flora dan fauna di Indonesia
• Menjelaskan macam ketampakan alam dan
buatan.
• Mengidentifikasi perbedaan ketampakan
alam dan buatan
1.3.1 Menujukkan
letak astronomis
dan geografis
serta
pengaruhnya
terhadap iklim,
pembagian
waktu, dan flora
fauna di
Indonesia.
1.3.2 Menjelaskan
ketampakan alam
dan buatan di
Indonesia
• Tes
tertulis
• Tes
tertulis
• Tes unjuk
kerja
• Uraian
• Uraian
• Tes uji petik
kerja produk
• Sebutkan
pulau-pulau
yang
termasuk
dalam
gugusan
Kepulauan
Sunda Besar!
• Jelaskan
bagaimana
terjadinya
musin
penghujan di
Indonesia !
• Gambarlah
salah satu
pulau di
Indonesia,
lengkapi
dengan
simbol peta!
10 jam
pelajaran
• Buku IPS
kelas V
Terbitan PT.
Tiga
Serangkai
Solo
• Gambar peta
• Gambar
ketampakan
alam, flora
dan fauna
Penilaian
Kompetensi Dasar
Materi Pokok /
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator
Teknik
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
1.4 Menghargai
keragaman
suku bangsa
dan budaya dI
Indonesia
Keragaman suku
bangsa dan budaya
di Indonesia
• Menjelaskan penyebaran suku bangsa di
Indonesia
• Mendeskripsikan macam-macam suku
bangsa dan keanekaragaman budaya
• Menjelaskan suku bangsa di Indonesia
• Menjelaskan budaya di Indonesia
• Memahami makna Bhineka Tunggal Ika
1.4.1 Menemukan dan
menunjukkan pada
peta beberapa suku
bangsa yang ada
di Indonesia
1.4.2 Mengidentifikasi
keragaman budaya
yang terdapat di
Indonesia
1.4.3 Mengamalkan
Bhineka Tunggal
Ika
• Tes
tertulis
• Tes
tertulis
• Tes
tertulis
• Tes unjuk
kerja
• Isian
• Isian
• Isian
• Simulasi
• Tarian Seudati
berasal dari
Provinsi .....
• Budaya daerah
dapat
memeperkaya
budaya.....
• Bhineka
Tunggal Ika
berarti......
• Ceritakan
pentingnya
perbedaan
dalam
mempersatuka
n wilayah
negara
Indonesia!
8 jam
pelajaran
• Buku IPS
kelas V
Terbitan PT.
Tiga
Serangkai
Solo
• Gambar
rumah adat,
pakaian adat
• Peta
• Lembar
penilaian
motorik
Silabus
Sekolah :
Kelas : III
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Tema : Perjuangan
Semster : 2 (Dua)
Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Penilaian
Kompetensi Dasar
Materi Pokok /
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator
Teknik
Bentuk
Instrumen
Contoh Instrumen
Alokasi Waktu Sumber Belajar
2.1 Mendeskripsikan
perjuangan para
tokoh pejuang
pada masa
penjajahan
Belanda dan
Jepang
Penjajahan bangsa
Eropa di Indonesia
dan Perlawanan di
Berbagai Daerah
• Menjelaskan daya tarik
Indonesia
• Menjelaskan bangsabangsa
Eropa menjajah
Indonesia
• Menyebutkan dan
menjelaskan tokohtokoh
yang melakukan
perlawanan terhadap
penjajah Belanda
2.1.1 Menceritakan
penjajahan
bangsa Eropa di
Indonesia
2.1.2 Menceritakan
perjuangan
rakyat melawan
penjajah
Belanda
• Tes tertulis
• Tes tertulis
• Tes Uraian
• Tes Uraian
• Mengapa bangsabangsa
Eropa
tertarik untuk
datang dan
menguasai
Indonesia?
• Buatlah ringkasan
cerita perjuangan
para tokoh
pejuang dalam
melawan penjajh
Belanda
10 jam pelajaran • Buku IPS kelas
V Terbitan PT.
Tiga Serangkai
Solo
• Gambar tokoh
pejuang
perlawanan
Belanda
Penilaian
Kompetensi Dasar
Materi Pokok /
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator
Teknik
Bentuk
Instrumen
Contoh Instrumen
Alokasi Waktu Sumber Belajar
2.2 Mendeskripsikan
perjuangan para
tokoh pejuang
pada masa
penjajahan
Belanda dan
Jepang
Zaman Pergerakan
Nasional Indonesia
• Menceritakan peristiwaperistiwa
yang melatar
belakangi pergerakan
nasional
• Menjelaskan
Organisasi Pergerakan
di Indonesia dan tokohtokoh
didalamnya
• Menjelaskan peristiwa
Sumpah Pemuda dan
Kongres Perempuan
2.2.1 Mengetahui latar
belakang
lahirnya
pergerakan
nasional
2.2.2 Membuat
riwayat
singkat/ringkasa
n tentang tokohtokoh
dan
Organisasi
Pergerakan
Nasional
2.2.3 Menceritakan
peristiwa
Sumpah Pemuda
dan Kongres
Perempuan
• Tes tertulis
• Tes tertulis
• Uraian
• Uraian
• Apa saja yang
melatarbelakangi
tumbuhnya
organisasi
Pergerakan
Nasional?
• Sebutkan
organisasiorganisasi
yang
berkembang pada
masa Pergerakan
Nasional!
8 jam pelajaran • Buku IPS kelas
V Terbitan PT.
Tiga Serangkai
Solo
• Gambar tokohtokoh
Organisasi
Pergerakan
Nasional
Penilaian
Kompetensi Dasar
Materi Pokok /
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator
Teknik
Bentuk
Instrumen
Contoh Instrumen
Alokasi Waktu Sumber Belajar
2.3 Mendeskripsikan
perjuangan para
tokoh pejuang
pada masa
penjajahan
Belanda dan
Jepang
Indonesia pada masa
Pendudukan Jepang
• Menjelaskan
kedatangan Jepang ke
Indonesia
• Mendeskripsikan
Organisasi bentukan
Jepang dan tokohtokohnya
• Menjelaskan
perlawanan Rakyat
terhadap Jepang dan
tokoh-tokohnya
2.3.1 Menceritakan
kedatangan
Jepang ke
Indonesia
2.3.2 Menyebutkan
organisasi
Bentukan Jepang
2.3.3 Mengidenttifikasi
perlawanan
rakyat terhadap
Jepang
• Tes tertulis
• Tes tertulis
• Tes tertulis
• Tes uraian
• Tes uraian
• Tes uraian
• Usaha apa yang
dilakukan Jepang
untuk
menghilangkan
pengaruh belanda
di Indonesia
• Mengapa Jepang
bersedia memberi
pelatihan militer
kepada para
pemuda
Indonesia?
• Mengapa rakyat
Indonesia
mengadakan
perlawanan
kepada penjajah
Jepang?
6 jam pelajaran • Buku IPS kelas
V Terbitan PT.
Tiga Serangkai
Solo
• Gambar tokohtokoh
perjuangan
Indonesia
melawan Jepang
Penilaian
Kompetensi Dasar
Materi Pokok /
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator
Teknik
Bentuk
Instrumen
Contoh Instrumen
Alokasi Waktu Sumber Belajar
2.4 Menghargai jasa
dan peranan tokoh
perjuangan dalam
mempertahankan
kemerdekaan
Indonesia
2.5 Menghargai jasa
dan peranan tokoh
dalam
memproklamasika
n kemerdekaan
Proklamasi
Kemerdekaan
Indonesia
• Menceritakan peristiwaperistiwa
penting yang
terjadi di sekitar
proklamasi
• Menjelaskan tahapan
Proklamasi
Kemerdekaan
• Menyebutkan tokohtokoh
perjuangan dalam
proklamasi
kemerdekaan
• Memberi contoh cara
menghargai jasa tokohtokoh
perjuangan dalam
proklamasi
kemerdekaan
2.5.1 Menceritakan
persiapan
proklamasi
kemerdekaan
2.5.2 Menceritakan
pelaksanaan
proklamasi
kemerdekaan
2.5.3 Mengidentifikasi
tokoh-tokoh
yang berperan
dalam
Proklamasi
Kemerdekaan
• Tes tertulis
• Tes tertulis
• Tes tertulis
• Tes uraian
• Tes uraian
• Tes uraian
• Mengapa
BPUPKI
dibubarkan?
• Siapakah yang
menyusun naskah
teks proklamasi
Kemerdekaan
Indonesia
• Sebutkan tokohtokoh
yang
berperan dalam
Proklamasi
Kemerdekaan
8 jam pelajaran • Buku IPS kelas
V Terbitan PT.
Tiga Serangkai
Solo
• Gambar tokohtokoh
tang
berperan dalam
Proklamasi
Kemerdekaan
• Lembar kerja
Penilaian
Kompetensi Dasar
Materi Pokok /
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator
Teknik
Bentuk
Instrumen
Contoh Instrumen
Alokasi Waktu Sumber Belajar
2.6 Menghargai
perjuangan para
tokoh dalam
memeprtahankan
kemerdekaan.
Perjuangan
Mempertahankan
Kemerdekaan
• Menjelaskan perjuangan
di medan pertempuran
• Menjelaskan Perjuangan
melalui perundingan
2.6.1 Menceritakan
perjuangan di
medan
pertempuran
2.6.2 Menceritakan
perjuangan
melaui
perundingan
• Tes tertulis
• Tes tertulis
• Tes Uraian
• Tes Uraian
• Mengapa rakyat
Indonesia
melakukan
perlawanan
kepada penjajah
Belanda?
• Ceritakanlah
perjuangan
bangsa Indonesia
dalam
mempertahankan
kemerdekaan
melalui meja
perundingan!
8 jam pelajaran • Buku IPS kelas
V Terbitan PT.
Tiga Serangkai
Solo
• Gambar tokohtokoh
dalam
usaha
mempertahankan
kemerdekaan
Indonesia
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SD/ MI :...........
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : V/1
Standar Kompetensi : 1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang
berskala nasional pada masa Hindu-Buddha dan Islam serta
keragaman ketampakan alam dan suku bangsa, serta
kegiatan ekonomi di Indonesia
Kompetensi Dasar : 1.1 Mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah yang
berskala nasional dari masa Hindu-Buddha dan Islam di
Indonesia
Indikator :
1.1.1 Mampu menceritakan masuknya agama Hindu-Buddha di Indonesia.
1.1.2 Mampu menjelaskan perkembangan kerajaan Hindu-Budhha di Indonesia.
1.1.3 Mampu mengidentifikasi bukti-bukti peninggalan sejarah Hindu-Buddha di
Indonesia
Alokasi Waktu : 10 jam (4 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat:
1. Mengetahui masuknya agama Hindu-Buddha di Indonesia dan perkembangannya.
2. Mendeskripsikan perkembangan kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
3. Mendeskripsikan peninggalan candi bercorak Hindu-Buddha di Indonesia
B. Materi Pembelajaran
1. Masuknya Agama Hindu-Buddha di Indonesia
a. Mengenal ajaran Hindu-Buddha
b. Masuk dan Berkembangnya Agama serta Kebudayaan Hindu-Buddha di
Indonesia
2. Perkembangan Kerjaan Hindu_Buddha di Indonesia
a. Kerajaan Kutai
b. Kerajaan Tarumanegara
c. Kerajaan Kalingga
d. Kerajaan Mataram Kuno
e. Kerajaan Kediri
f. Kerajaan Bali
g. Kerajaan Singasari
h. Kerajaan Sriwijaya
i. Kerajaan Majapahit
3. Makna peninggalan sejarah bercorak Hindu-Buddha di Indonesia
a. Candi Borobudur
b. Candi Prambanan
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah bervariasi
2. Diskusi
3. Domonstrasi
4. Tanya Jawab
5. Tugas.
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan 1
a. Pendahuluan
Apersepsi : Sebutkan agama yang ada di Indonesia?
b. Kegiatan Inti
1) Guru menyampaikan pengetahuan tentang agama Hindu-Buddha.
2) Guru mengundi pertanyaan untuk dipecahkan secara kelompok.
3) Masing-masing kelompok melaporkan hasil.
c. Penutup
1. Penilaian
2. Refleksi
2. Pertemuan 2
a. Pendahuluan
Apersepsi : Apa peninggalan Buddha di Indonesia yang termasuk keajaiban
dunia?
Motivasi : Mengungkap kesan kebanggaan terhadap nenek moyang dan
mendorong melanjutkan kisah kejayaannya.
b. Kegiatan Inti
1) Mermbagi siswa dalam 4 kelompok
2) Setiap kelompok bertugas melakukan studi pustaka untuk mencari tokohtokoh
sejarah Hindu-Buddha.
a) Kelompok 1 : mengkaji tokoh Kerajaan Kutai
b) Kelompok 1 : mengkaji tokoh Kerajaan Tarumanegara
c) Kelompok 1 : mengkaji tokoh Kerajaan Sriwijaya
d) Kelompok 1 : mengkaji tokoh Kerajaan Mataram Buddha
3) Kelompok membuat deskripsi laporan
4) Wakil kelompok mempresentasikan hasil kajian
5) Tanggapan dan tanya jawab.
c. Penutup
1. Penilaian
2. Refleksi : Siswa menyimpulkan kisah kejayaan tokoh sejarah Hindu-Buddha
dan mencontoh semangat untuk melestarikan kejayaan.
3. Pertemuan 3
a. Pendahuluan
Apersepsi : Bercerita tentang keindahan candi.
Motivasi : Siswa diminta pendapatnya tentang keuntungan keberadaan candi
di suatu wilayah.
b. Kegiatan Inti
1) Siswa dibagi menjadi 5 kelompok.
2) Tugas setiap kelompok untuk mengidentifikasi peninggalan sejarah Hindu-
Buddha di beberapa provinsi melalui peta:
a) Kelompok 1 : mengidentifikasi peninggalan Hindu-Buddha di Jawa
Barat.
b) Kelompok 1 : mengidentifikasi peninggalan Hindu-Buddha di Jawa
Tengah.
c) Kelompok 1 : mengidentifikasi peninggalan Hindi-Buddha di Jawa
Timur.
d) Kelompok 1 : mengidentifikasi peninggalan Hindi-Buddha di Bali.
3) Setiap kelompok melaporkan hasil kerja kelompok
4) Tanya jawab tentang peninggalan sejarah Hindu
c. Penutup
1. Penilaian
2. Refleksi : Siswa membuat daftar peninggalan sejarah Hindu-Buddha di
Indonesia
4. Pertemuan 4
a. Pendahuluan
Apersepsi : Sebutkan peninggalan sejarah Hindu-Buddha yang ada di provinsi
tempat tinggalmu!
Motivasi : Cerita tentang pentingnya cagar budaya.
b. Kegiatan Inti
1) Dengan membaca buku IPS V siswa mengerjakan lembar kerja dari guru
tentang peninggalan sejarah beserta latar belakang.
Agama Hindu
No Peninggalan Latar Belakang Sejarah/Kerajaan Lokasi Raja Terkenal
Agama Buddha
No Peninggalan Latar Belakang Sejarah/Kerajaan Lokasi Raja Terkenal
2) Tanya jawab latar belakang setiap peninggalan sejarah Hindu-Buddha di
Indonesia.
3) Menceritakan bukti-bukti peninggalan sejarah Hindu-Buddha beserta latar
belakang sejarahnya .
4) Menyimpulkan materi dari cerita siswa.
c. Penutup
1. Penilaian
2. Refleksi : Membuat kliping peninggalan sejarah Hindu-Buddha
E. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Buku IPS Kelas V
2. Lembar Kerja Siswa
3. Gambar/ foto candi
4. Lembar Kerja Siswa.
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Tes tertulis
b. Tes unjuk Kerja
2. Bentuk Instrumen
a. Tes uraian
b. Tes simulasi
c. Tes identifikasi
3. Soal / Instrumen
a. Tes Uraian
1) Jelaskan secara singkat proses masuknya agama dan kebudayaan Hindu-
Buddha ke Indonesia?
2) Sebutkan faktor yang menyebabkan runtuhnya kerajaan Majapahit?
3) Sebutkan prasasti-prasasti yang bercorak agama Buddha?
4) Sebutkan perbedaan antara candi Prambanan dan candi Borobudur?
5) Jelaskan secara singkat proses masuknya agama dan kebudayaan Hindu-
Buddha ke Indonesia!
6) Mengapa Sriwijaya disebut sebagai kerajaan maritim dan Negara Nasional
pertama di Indonesia?
7) Sebutkan candi Hindu yang ada di Jawa Timur!
b. Tes simulasi
Ceritakanlah peninggalan sejarah Hindu-Buddha beserta latar belakang
sejarahnya!
c. Tes identifikasi
Tentukan letak Candi Borobudur pada peta!
..............................................., 2008
Mengetahui,
Kepal SD/MI…………. Guru Kelas
……………………….. ………………………….
NIP…………………… NIP……………………..
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SD/ MI :...........
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : V/1
Standar Kompetensi : 1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang
berskala nasional pada masa Hindu-Buddha dan Islam serta
keragaman ketampakan alam dan suku bangsa, serta
kegiatan ekonomi di Indonesia.
Kompetensi Dasar : 1.1 Mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah yang
berskala nasional dari masa Hindu-Buddha dan Islan di
Indonesia.
Indikator :
1.1.1 Mampu menceritakan masuknya agama Islam di Indonesia.
1.1.2 Mampu mengidentifikasi kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Indonesia
1.1.3 Mampu mengidentifikasi benda-benda peninggalan-peninggalan sejarah bercorak
Islam di Indonesia.
Alokasi Waktu : 10 jam (4x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan masuknya agama Islam di Indonesia
2. Mendeskripsikan kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Indonesia
3. Mendeskripsikan benda-benda peninggalan sejarah bercorak Islam di Indonesia
B. Materi Pembelajaran
1. Masuknya Agama Islam di Indonesia
a. Sumber sejarah masuknya Islam di Indonesia
b. Penyebaran agama Islam di Indonesia
2. Perkembangan Kerajaan Bercorak Islam di Indonesia
a. Kerajaan Samudra Pasai
b. Kerajaan Aceh
c. Kerajaan Demak
d. Kerajaan Pajang
e. Kerajaan Mataram Islam
f. Kerajaan Cirebon
g. Kerajaan Banten
h. Kerajaan Gowa-Tallo
i. Kerajaan Ternate dan Kerajaan Tidore
3. Peninggalan sejarah bercorak Islam di Indonesia
a. Masjid
b. Keraton
c. Nisan atau Makan
d. Karya Seni
e. Pesantren
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah bervariasi
2. Diskusi
3. Demonstrasi
4. Tanya Jawab
5. Tugas.
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan 1
a. Pendahuluan
Apersepsi : Sebutkan agama yang ada di Indonesia?
b. Kegiatan Inti
1) Guru menyampaikan pengetahuan tentang agama Islam.
2) Guru mengundi pertanyaan untuk dipecahkan secara kelompok
3) Masing-masing kelompok melaporkan hasil.
d. Penutup
1. Penilaian
2. Refleksi : Siswa menyimpulkan penyebaran Islam di Indonesia
2. Pertemuan 2
a. Pendahuluan
Apersepsi : Bercerita tentang Sunan Kalijaga
b. Kegiatan Inti
1. Dengan membaca buku IPS V siswa mengerjakan lembar kerja dari guru
tentang kerajaan Islam di Indonesia beserta raja terbesarnya.
No. Nama Kerajaan Letak Raja Terbesar
1.
2.
3.
4.
2. Tanya jawab tentang kerajaan Islam di Indonesia.
3. Menyimpulkan materi dari hasil tanya jawab dengan siswa.
c. Penutup
1. Penilaian
2. Refleksi
3. Pertemuan 3
a. Pendahuluan
Apersepsi : Sebutkan peninggalan sejarah Islam di Indonesia
b. Kegiatan Inti
1. Mencari gambar masjid terkenal dari seluruh Indonesia dari sumber:
kalender, majalah, buku, dan lain-lain.
2. Menentukan letak bangunan peninggalan Islam pada peta
3. Menggunakan peta untuk menujukkan letak bengunan peninggalan Islam
di Indonesia.
4. Mendeskripsikan tradisi Islam yang berkembang di Indonesia
c. Penutup
1. Penilaian
2. Refleksi
4. Pertemuan 4
a. Pendahuluan
Apersepsi : Sebutkan kerajaan-kerajaan Islam yang telah kamu pelajari!
b. Kegiatan Inti
1) Dengan membaca buku IPS V siswa mengerjakan lembar kerja dari guru
tentang peninggalan sejarah bercorak Islam.
No. Peninggalan sejarah bercorak
Islam
Contoh Peninggalan
1. Nisan
2. Masjid
3. Keraton dan Istana
4. Pesantren
5. Seni Pertunjukan
2) Tanya jawab latar belakang setiap peninggalan sejarah Hindu-Buddha di
Indonesia.
3) Menceritakan bukti-bukti peninggalan sejarah Hindu-Buddha beserta latar
belakang sejarahnya .
4) Menyimpulkan materi dari cerita siswa.
c. Penutup
1. Penilaian
2. Refleksi : Membuat kliping peninggalan sejarah Islam di Indonesia.
E. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Buku IPS Kelas V
2. Lembar Kerja Siswa
3. Gambar/ foto masjid
4. Lembar Kerja Siswa.
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Tes tertulis
b. Tes unjuk Kerja
2. Bentuk Instrumen
a. Tes uraian
b. Tes simulasi
c. Tes identifikasi
3. Soal / Instrumen
a. Tes Uraian
1) Mengapa agama Islam cepat diterima dan berkembang di masyarakat
Indonesia?
2) Sebutkan bukti-bukti peninggalan sejarah pada masa kerajaan Islam!
3) Apakah peran Wali Sanga dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa!
4) Ceritakan peranan Sunan Gunung Jati bagi penyebaran Islam di Jawa
Barat!
5) Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan runtuhnya Kerajaan Aceh!
e. Tes simulasi
Ceritakanlah peninggalan sejarah Islam beserta latar belakang sejarahnya!
f. Tes identifikasi
Tentukan letak Masjid Demak pada peta!
..............................................., 2008
Mengetahui,
Kepal SD/MI ……………. Guru Kelas
………………................... ……………………………
NIP……………………… NIP………………………
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SD/ MI :.........
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : V/1
Standar Kompetensi : 1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang
berskala nasional pada masa Hindu-Buddha dan Islam,
keragaman ketampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan
ekonomi di Indonesia.
Kompetensi Dasar : 1.2 Menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Buddha
dan Islam di Indonesia.
Indikator :
1.2.1 Mengidentifikasikan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Buddha di Indonesia.
1.2.2 Mengidentifikasikan tokoh-tokoh Islam di Indonesia.
Alokasi Waktu : 6 jam (3 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat:
a. Menjelaskan tokoh-tokoh sejarah masa Hindu-Buddha di Indonesia
b. Mendeskripsikan tokoh-tokoh sejarah pada masa Islam di Indonesia
B. Materi Pembelajaran
1. Tokoh-tokoh Sejarah pada masa Hindu-Buddha di Indonesia
a. Raja Mulawarman
b. Raja Purnawarman
c. Raja Sima
d. Raja Samaratungga
e. Raja Balaputradewa
f. Raja Jayabaya
g. Raja Airlangga
h. Raja Kertanegara
i. Raja Hayam Wuruk
j. Mahapatih Gajah Mada
2. Tokoh-tokoh sejarah pada masa Islam di Indonesia
a. Sultan Iskandar Muda
b. Raden Patah
c. Sultan Agung
d. Sultan Ageng Tirtayasa
e. Sultan Hasanuddin
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah bervariasi
2. Diskusi
3. Demonstrasi
4. Tanya Jawab
5. Tugas.
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan 1
a. Pendahuluan
Apersepsi : Apa peninggalan Hindu di Indonesia yang termasuk keajaiban
dunia?
Motivasi : Mengungkap kesan kebanggaan terhadap nenek moyang dan
mendorong melanjutkan kisah kejayaannya.
b. Kegiatan Inti
1) Membagi siswa dalam tiga kelompok.
2) Setiap kelompok bertugas melakukan studi pustaka untuk mencari tokohtokoh
sejarah Hindu.
a. Kelompok 1 : mengkaji tokoh kerajaan Kutai
b. Kelompok 2 : mengkaji tokoh kerajaan Tarumanegara
c. Kelompok 3 : mengkaji tokoh kerajaan Majapahit
3) Kelompok membuat deskripsi laporan
4) Wali kelompok mempresentasikan hasil kajian
5) Tanggapan dan tanya jawab
c. Penutup
1. Penilaian
2. Refleksi : Siswa menyimpulkan kisah kejayaan tokoh sejarah Hindu dan
mencontoh semangat untuk melestarikan kejayaan.
2. Pertemuan 2
a. Pendahuluan
Apersepsi : Siapakah tokoh kebanggaanmu dari sejarah Hindu?
Motivasi :
1) Siswa diminta untuk bercerita figur tokoh yang dapat mencapai kejayaan
dengan perjuangan keras.
2) Apa yang diperlukan untuk mencapai kejayaan?
b. Kegiatan Inti
1) Siswa melakukan studi pustaka untuk mencari tokoh sejarah Buddha.
2) Diskusi tentang informasi yang didapat dari buku pustaka.
3) Tanya jawab tentang tokoh-tokoh sejarah Buddha.
4) Membuat daftar tokoh-tokoh sejarah Buddha / mendeskripsikan tokoh
Buddha di Indonesia.
c. Penutup
1. Penilaian
2. Refleksi : Siswa menyimpulkan tokoh-tokoh sejarah pada masa Buddha.
3. Pertemuan 3
a. Pendahuluan
Apersepsi : Mengapa Sriwijaya disebut negara maritim?
Motivasi : Cerita kebesaran Wali Sanga dengan media peyiaran agama.
b. Kegiatan Inti
1) Melakukan studi pustaka tentang tokoh-tokoh sejarah Islam di Indonesia
yang sudah ditentukan di kelompok masing-masing.
2) Setiap kelompok mengkaji tokoh dari kerajaan yang ditentukan.
a) Kelompok studi tokoh Kerajaan Samudra Pasai
b) Kelompok studi tokoh Kerajaan Demak
c) Kelompok studi tokoh Kerajaan Banten dan seterusnya.
3) Setiap kelompok studi mempresentasikan dengan bercerita di depan kelas
hasil kajian pustaka.
4) Pengambilan kesimpulan dan penguatan materi.
c. Penutup
1. Penilaian
2. Refleksi : Membuat profil tokoh-tokoh kerajaan Islam di Indonesia
E. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Buku IPS Kelas V
2. Gambar/foto candi, masjid
3. Peta
4. Lembar Penilaian
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Tes Lisan
b. Tes unjuk Kerja
2. Bentuk Instrumen
a. Tes uraian
b. Tes simulasi
3. Soal / Instrumen
a. Tes Uraian
1) Siapakah tokoh yang membawa Majapahit mencapai keemasan?
2) Mengapa Raja Kertanegara melaksanakan Ekspedisi Pamalayu?
3) Sebutkan minimal 5 nama-nama Wali Sanga dan media apa saja yang
digunakan dalam menyebarkan agama!
4) Mengapa Sriwijaya disebut kerajaan maritim?
5) Sebutkan tokoh sejarah Islam yang menentang penjajahan di Indoesia?
6) Mengapa Sultan Hasanuddin mendapat julukan Ayam Jantan dari Timur?
7) Apa penyebab keruntuhan kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia?
b. Tes Unjuk Kerja
Ceritakan tokoh sejarah Islam yang berasal dari Kerajaan Gowa Tallo!
Ceritakan mengenai Sumpah Palapa!
..............................................., 2008
Mengetahui,
Kepal SD/MI ……………… Guru Kelas
……………………………… ………………………….
NIP…………………………. NIP……………………...
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SD/ MI :...........
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : V/1
Standar Kompetensi : 1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang
berskala nasional pada masa Hindu-Buddha dan Islam,
keragaman ketampakan alam dan suku bangsa, serta
kegiatan ekonomi di Indonesia.
Kompetensi Dasar : 1.3 Mengenal keragaman ketapakan alam dan buatan serta
pembagian wilayah waktu di Indonesia dengan
menggunakan peta/atlas/globe dan media lainnya.
Indikator :
1.3.1 Menunjukkan letak astronomis dan geografis serta pengaruhnya terhadap iklim,
pembagian waktu, dan flora fauna di Indonesia.
1.3.2 Menjelaskan ketampakkan alam dan buatan di Indonesia
Alokasi Waktu : 10 jam ( 4 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat:
1. Mendeskripsikan letak astronomis dan geografis serta pengaruhnya terhadap
iklim, pembagian waktu, dan flora fauna di Indonesia.
2. Menjelaskan ketampakan alam dan buatan sebagai pengaruh dari letak Indonesia.
B. Materi Pembelajaran
1. Pengaruh posisi dan letak Indonesia
a. Letak astronomi dan letak geografis Indonesia
b. Iklim di Indonesia
c. Pembagian wilayah waktu di Indonesia
d. Flora dan fauna di Indonesia
2. Ketampakan alam dan buatan di Indonesia
a. Ketampakan alam daratan dan perairan
b. Ketampakan buatan
C. Metode Pembelajaran
1. Tugas
2. Kerja Kelompok
3. Pengamatan
4. Domonstrasi
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan 1
a. Pendahuluan
Apersepsi : Ajukan pertanyaan: Apakah akibat musim kemarau tiba?
Kapan musim itu terjadi?
Motivasi : Ajukan pertanyaan: Apakah globe itu?Apakah yang dimaksud
garis bujur? Dimanakah letak astronomis wilayah Indonesia?
b. Kegiatan Inti
1. Guru menuntun jawaban siswa dan meminta siswa untuk mencari
informasi di dalam buku.
2. Guru mempresentasikan pengetahuan deklaratif dengan peraga globe
tentang: letak wilayah.
3. Membagikan lembar tugas (pengamatan) tiap-tiap siswa.
4. Guru menuntun kegiatan siswa dengan mendemonstrasikan komponen
globe.
5. Membahas hasil pengamatan.
c. Penutup
1. Guru membimbing siswa membuat rangkuamn.
2. Uji kompetensi
2. Pertemuan 2
a. Pendahuluan
Apersepsi : Ajaklah siswa keluar kelas. Suruh siswa mengamati keadaan
langit dan suasana saat itu.
Motivasi : Ajukan pertanyaan: apakah yang dimaksud cuaca dan iklim?
b. Kegiatan Inti
1. Guru menuntun jawaban siswa dan meminta kepada siswa untuk membaca
buku.
2. Guru menyampaikan pengetahuan deklaratif tentang cuaca, iklim dan
pembagian wilayah waktu di Indonesia
3. Guru mengundi pertanyaan untuk dipecahkan secara kelompok.
4. Masing-masing kelompok melaporkan hasil.
c. Penutup
1. Guru meminta waktu kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
2. Siswa membuat rangkuman
3. Uji kompetensi.
4. Memberi tugas mengamati cuaca selama 1 minggu.
3. Pertemuan 3
a. Pendahuluan
Apersepsi : Ajukan pertanyaan: jenis-jenis hewan dan tumbuhan apa saja
yang pernah dilihat di lingkungan sekitar?
Motivasi : Berikan pertanyaan: apakah yang kamu ketahui tentang flora dan
fauna?
b. Kegiatan Inti
1. Guru memasang peta persebaran flora dan fauna di Indoesia serta
menjelaskan simbol-simbol yang ada.
2. Guru meminta kepada siswa mencari informasi dengan membaca buku.
3. Guru memberikan tugas untuk masing-masing kelompok.
4. Guru meminta tiap kelompok memajang hasil tugas di tempat yang mudah
dibaca kelompok lain.
5. Tiap-tiap kelompok, membaca dan mempelajari hasil tugas kelompok lain.
6. Diskusi untuk membahas hasil
c. Penutup
1. Guru membimbing siswa membuat rangkuman.
2. Uji kompetensi
4. Pertemuan 4
a. Pendahuluan
Apersepsi : Suruh siswa melihat peta Indonesia dalam buku.
Motivasi : Ajukan pertanyaan, kenampakan apa saja yang dapat kita lihat di
bentang permukaan bumi Indonesia?
b. Kegiatan Inti
1) Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok.
2) Guru mempresentasikan jawaban secara deklaratif tentang kenampakan
alam Indonesia.
3) Guru membagi lembar kerja yang sudah dipersiapkan.
4) Guru memeriksa pekerjaan siswa apakah sudah dikerjakan dengan benar
dan langsung memberikan bimbingan kelompok yang belum mengerjakan
dengan benar.
c. Penutup
1) Siswa/kelompok mempresentasikan hasil.
2) Menilai pekerjaan siswa.
3) Membimbing siswa membuat rangkuman.
4) Evaluasi/uji kompetensi.
E. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Buku IPS Kelas V
2. Globe
3. Peta Indonesia
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Tes Lisan
b. Tes unjuk Kerja
2. Bentuk Instrumen
a. Tes uraian
b. Tes uji petik kerja produk
c. Ter uji petik kerja proses
3. Soal / Instrumen
a. Tes Uraian
1) Sebutkan masing-masing 3 perbedaaan dan persamaan wilayah provinsi
dalam hal kenampakan alam!
2) Sebutkan pulau-pulau yang termasuk dalam gugusan Kepulauan Sunda
Besar!
3) Jelaskan bagaimana terjadinya musin penghujan di Indonesia !
4) Apa keuntungan dan kerugian kewasan industri?
5) Beri contoh 5 kenampakan alam buatan?
6) Apakah fungsi simbol pada peta?
7) Beri contoh fauna bercorak Asia?
b. Tes Uji Petik kerja Produk
Gambarlah salah satu pulau di Indonesia, lengkapi dengan simbol peta!
..............................................., 2008
Mengetahui,
Kepal SD/MI………. Guru Kelas
………………………. …………………………….
NIP…………………… NIP ……………………….
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SD/ MI :........
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : V/1
Standar Kompetensi : 1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang
berskala nasional pada masa Hindu-Buddha dan Islam,
keragaman ketampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan
ekonomi di Indonesia.
Kompetensi Dasar : 1.4 Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia.
Indikator :
1.4.1 Menemukan dan menunjukkan pada peta beberapa suku bangsa yang ada di
Indonesia.
1.4.2 Mengidentifikasi keragaman budaya yang terdapat di Indonesia
1.4.3 Mengembangkan sikap saling menghormati keragaman suku bangsa dan budaya
di Indonesia.
Alokasi Waktu : 8 jam ( 3 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat:
1. Memberi contoh suku-suku bangsa di Indonesia.
2. Mendeskripsikan beberapa ciri budaya suku bangsa di Indonesia
3. Memahami makna Bhineka Tunggal Ika
B. Materi Pembelajaran
1. Macam-macam suku dan budaya bangsa
a. Awal persebaran suku bangsa di Indonesia
b. Suku bangsa
c. Keragaman budaya
2. Mengenal beberapa suku bangsa
a. Suku Batak
b. Suku Minangkabau
c. Suku Jawa
d. Suku Bugis
e. Suku Toraja
3. Mengenal beberapa budaya
a. Upacara Sekaten
b. Festival Tabuik
4. Pengamalan Bhineka Tunggal Ika
a. Memahami makna Bhineka Tunggal Ika
b. Meklaksanakan makna Bhineka Tunggal Ika
C. Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Inkuiri
3. Tanya Jawab
4. Tugas.
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan 1
a. Pendahuluan
Apersepsi : Apakah kamu punya sahabat pena dari provinsi lain?
Motivasi : Siswa diminta mengartikan semboyan ”Bersatu kita teguh, bercerai
kita runtuh”.
b. Kegiatan Inti
1. Menetukan persebaran suku bangsa di Indonesia dengan peta.
2. Menyusun pertanyaan tentang suku bangsa di Indonesia
3. Saling melempar pertanyaan dengan teman untuk melengkapi.
4. Melakukan perncarian informasi dari beberapa sumber untuk menjawab
pertanyaan.
c. Penutup
1) Penilaian
2) Refleksi : Siswa menyimpulkan bangsa Indonesia terdiri dari bermacammacam
suku bangsa.
2. Pertemuan 2
a. Pendahuluan
Apersepsi :Apa arti Bhineka Tunggal Ika?
Motivasi : Cerita tentang kebesaran Insonesia karena keragaman budaya,
suku bangsa, dan alamnya.
b. Kegiatan Inti
1) Membuat kelompok studi.
2) Kelompok studi mendapat tugas melakukan wawancara untuk
memperoleh informasi dari unsur budaya masing-masing.
a) Kelompok 1 : Unsur budaya religi: contoh larung, kasada, dan
lain-lain
b) Kelompok 2 : Unsur budaya sistem kemasyarakatan
c) Kelompok 3 : Unsur budaya pengetahuan
d) Kelompok 4 : Unsur budaya kesenian: lagu, tarian dan
sebagainnya.
3) Kelompok studi membuat laporan dan dipresentasikan di depan kelas.
4) Mendeskripsikan cara sikap menghormati keragaman di Indonesia
c. Penutup
1) Penilaian
2) Refleksi : Memberi kesimpulan keanekaragaman budaya serta
mengembangkan sikap menghormati.
3. Pertemuan 3
a. Pendahuluan
Apersepsi : Tinggal di provinsi mana suku Asmat?
Motivasi : Siswa mengungkapkan kesan pentingnya Bhineka Tunggal
Ika
b. Kegiata Inti
1) Mengidentifikasi perbedaan dalam NKRI baik dari suku, agama, bahasa,
dan budaya..
2) Diskusi tentang perbedaan dihubungkan dengan kehidupan berbangsa dan
bernegara.
3) Presentasi dengan cerita tentang perbedaan dalam mempersatukan negara
Indonesia hasil diskusi..
4) Tanya jawab tentang perbedaan.
c. Penutup
1) Penilaian.
2) Refleksi : Menyimpulkan keragaman bisa menjadikan kebesaran bangsa.
E. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Buku IPS Kelas V
2. Peta
3. Gambar peraga:
a. Suku
b. Tarian Daerah
c. Pakaian Daerah
4. Lembar Penilaian Psikomotorik
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Tes Lisan
b. Tes unjuk Kerja
2. Bentuk Instrumen
a. Tes Isian
b. Tes simulasi
3. Soal / Instrumen
a. Tes Isian
1) Budaya daerah dapat memeperkaya budaya.....
2) Bhineka Tunggal Ika berarti......
3) Suku bangsa Sasak bertempat tinggal di .....
4) Tarian Seudati berasal dari Provinsi .....
5) Baju Bodo merupakan pakaian adat daerah .....
6) Upacara Kasada di Gunung Bromo dilaksanakan oleh Suku ......
7) Untuk mewujudkan kebesaran Indonesia dari keragaman, kita harus
menjunjung nilai-nilai ......
8) Ampar-Ampar Pisang merupakan lagu dari daerah.....
b. Tes simulasi
Ceritakan pentingnya perbedaan dalam mempersatukan wilayah negara
Indonesia!
..............................................., 2008
Mengetahui,
Kepal SD/MI……………. Guru Kelas
………………………….. ……………………………..
NIP……………………… NIP…………………………
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SD/ MI :.........
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : V/1
Standar Kompetensi : 1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang
berskala nasional pada masa Hindu-Buddha dan Islam,
keragaman ketampakan alam dan suku bangsa, serta
kegiatan ekonomi di Indonesia
Kompetensi Dasar : 1.5 Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di
Indonesia.
Indikator :
1.5.1 Memberikan contoh kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi di Indonesia..
1.5.2 Menyebutkan jenis-jenis usaha dalam masyarakat.
1.5.3 Memberikan contoh berbagai pelaku usaha yang ada di Indonesia.
Alokasi Waktu : 8 jam ( 3 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat:
1. Mendeskripsikan kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi di Indonesia
2. Menjelaskan berbagai jenis usaha perekonomian yang ada di Indonesia
3. Mengetahui berbagai pelaku usaha yang ada di indonesia
B. Materi Pembelajaran
1. Kegiatan ekonomi
a. Produksi
b. Konsumsi
c. Distribusi
2. Jenis usaha perekonomian di Indonesia
a. Sektor pertanian
b. Sektor pertambangan
c. Sektor industri
d. Sektor jasa
3. Pelaku usaha ekonomi
a. BUMN dan BUMD
b. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
c. Koperasi
C. Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Tanya Jawab
3. Observasi/Pengamatan
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan 1
a. Pendahuluan
Apersepsi : Apa yang menentukan kesuksesan seseorang dalam kehidupan?
Motivasi : Cerita keberhasilan penduduk setempat sebagai motivasi dalam
usaha siswa selanjutnya.?
b. Kegiatan Inti
1) Menentukan kegiatan ekonomi produksi, distribusi, dan konsumsi melalui
kajian pustaka.
2) Menggunakan buku untuk mencari contoh kegiatan produksi, distribusi,
dan konsumsi.
3) Mencari informasi lewat buku IPS V untuk memberi contoh cara
menghargai kegiatan setiap orang dalam berusaha.
4) Tanya jawab tentang produksi.
c. Penutup
1) Penilaian
2) Refleksi : Mendeskripsikan cara menghargai usaha orang lain dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Pertemuan 2
a. Pendahuluan
Apersepsi : Mengapa setiap orang harus bekerja?
Motivasi : Cerita tentang pentingnya orang berusaha
b. Kegiatan Inti
1) Menentukan jenis usaha yang ada di masyarakat melalui informasi dari
balai desa
2) Diskusi tentang informasi jenis usaha
3) Membuat pertanyaan tentang bentuk-bentuk badan usaha.
4) Tanya jawab tentang bentuk badan usaha
c. Penutup
1) Penilaian
2) Refleksi : Mengungkap kesan tentang jenis usaha dengan kehidupan siswa
sehari-hari.
3. Pertemuan 3
a. Pendahuluan
Apersepsi : Sebutkan pelaku usaha yang kamu ketahui?
b. Kegiatan Inti
1) Siswa dibagi dalam kelompok.
2) Setiap kelompok mendapat tugass melakukan kunjungan ke salah satu
perusahaan pelaku usaha ekonomi.
3) Melakukan wawancara dengan karyawan perusahaan, kalau bisa dengan
pemilik perusahaan.
4) Membuat laporan hasil kunjungan
c. Penutup
1) Penilaian
2) Refleksi : Mengungkap kesan tentang kunjungan.
E. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Buku IPS Kelas V
2. Lingkungan pelaku ekonomi
3. Lembar Kerja Siswa
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Tes Lisan
b. Tes unjuk Kerja
2. Bentuk Instrumen
a. Tes uraian
b. Tugas praktek
3. Soal / Instrumen
a. Tes Uraian
1) Untuk apa kamu menghargai usaha orang lain?
2) Apakah tujuan produksi?
3) Jelaskan alasan kamu, kita harus mencintai produksi dalam negeri!
4) Apa yang dimaksud usaha ekstraktif?
b. Tes Praktek
1) Tugas ini kamu lakukan bersama kelompokmu:
Buatlah laporan hasil kunjungan kelompokmu!
2) Tujuan: Mengamati kegiatan perusahaan pelaku ekonomi.
3) Langkah kegiatan:
a) Mintalah izin untuk melakukan kunjungan ke sebuah perusahaan.
b) Lakukan wawancara dan pengamatan kegiatan perusahaan.
c) Catatlah hasil wawancaramu.
d) Buatlah laporan hasil dari awal hingga akhir kunjunganmu di
perusahaan itu.
..............................................., 2008
Mengetahui,
Kepal SD/MI …………… Guru Kelas
……………………………. ……………………………..
NIP ………………………. NIP…………………………
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SD/ MI :.........
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : V/1
Standar Kompetensi : 2. Menghargai tokoh pejuang dan masyarakat dalam
mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia
Kompetensi Dasar : 2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa
penjajahan Belanda dan Jepang.
Indikator :
2.1.1 Menceritakan sejarah penjajahan Bangsa Eropa di Indonesia
2.1.2 Menjelaskan alasan rakyat Indonesia melakukan perlawanan terhadap penjajah.
2.1.3 Membuat ringkasan tokoh pejuang dan perannya dalam melawan penjajah
Belanda
Alokasi Waktu : 10 jam ( 4 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat:
1. Mengetahui sejarah penjajahan bangsa Eropa di Indonesia
2. Mengetahui alasan rakyat Indonesia melakukan perlawanan terhadap penjajah
3. Mengetahui para tokoh pejuang dan perannya dalam melawan penjajah Belanda.
B. Materi Pembelajaran
1. Penjajahan Bangsa Eropa di Indonesia
a. Daya tarik Indonesia
b. Kedatangan Bangsa Portugis dan Spanyol
c. Penjajahan VOC Belanda
d. Masa Daendels (188-1811)
e. Masa Penjajahan Inggris di Indonesia
f. Sistem Tanam Paksa
2. Perjuangan rakyat melawan penjajah Belanda
a. Pattimura
b. Tuanku Imam Bonjol
c. Pengeran Diponegoro
d. Pangeran Antasari
e. Raja Buleleng dan Patih I Gusti Ktut Jelantik
f. Si Singamangaraja XII
g. Teuku Umar dan Cut Nyak Dien
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah bervariasi
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
4. Inkuiri
5. Pemberian Tugas
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan 1
a. Pendahuluan
Apersepsi : Menceritakan maksud dan tujuan kedatangan Bangsa Asing ke
Indonesia
b. Kegiatan Inti
1) Siswa membentuk kelompok yang branggota 4 orang.
2) Guru menyajikan materi pelajaran.
3) Guru membagi tugas untuk kelompok, untuk dikerjakan oleh anggotaanggota
kelompok. Anggota yang tahu menjelaskan pada anggota lain
sampai semua anggota dalam kelompok mengerti.
4) Menyimpulkan hasil diskusi.
c. Penutup
1. Penilaian
2. Refleksi
2. Pertemuan 2
a. Pendahuluan
Apersepsi : Menggali informasi tentang pendudukan Bangsa Eropa di
Indonesia
b. Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi pelajaran
2. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa pada saat menjawab
kuis tidak boleh saling membantu.
3. Memberi evaluasi.
4. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam kelompok mendapat
nomor.
5. Guru memberikan tugas masing-masing kelompok mengerjakannya.
6. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap
anggota kelompok dapat mengerjakan/ mengetahui jawabannya.
7. Guru memanggil salah satu nomor. Siswa dengan nomor yang dipanggil
melaporkan hasil kerja sama mereka.
8. Guru menyampaikan indikator hasil belajar
c. Penutup
1) Penilaian
2) Refleksi
3. Pertemuan 3
a. Pendahuluan
Apersepsi : Menceritakan tokoh-tokoh pahlawan kemerdekaan
b. Kegiatan Inti
1) Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh
siswa. Sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban.
2) Membentuk kelompok yang beranggotakan 2-3 orang
3) Tiap kelompok menginventarisasi/ mencatat alternatif jawaban hasil
diskusi
4) Tiap kelompok membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan
tulis.
5) Dari data di papan tulis, siswa diminta membuat kesimpulan
c. Penutup
Penilaian
Refleksi
4. Pertemuan 4
a. Pendahuluan
Apersepsi : Tanya jawab akibat penjajahan bangsa Eropa dan Belanda
b. Kegiatan Inti
1. Siswa dibagi dalam kelompok. Setiap siswa dalam setiap kelompok
mendapat nomor.
2. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomornya terhadap
tugas yang berangkai. Misalnya: siswa nomor 1: mencatat soal, siswa
nomor 2: mengerjakan soal siswa,d an siswa nomor 3: Melaporkan hasil
pekerjaan.
3. Siswa keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama siswa yang
bernomor sama dari kelompok lain, kemudian saling membantu
mencocokkan hasil kerja.
4. Menyimpulkan hasil diskusi
c. Penutup
1. Penilaian
2. Refleki
E. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Buku IPS Kelas V
2. Gambar pahlawan perang
3. Lembar Kerja Siswa
4. Lembar Tugas
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian
Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen
Tes Uraian
3. Soal / Instrumen
a) Mengapa bangsa-bangsa Eropa tertarik untuk datang dan menguasai
Indonesia?
b) Apa tujuan dibentuknya VOC?
c) Mengapa rakyat Indonesia melakukan perlawanan terhadap Belanda?
d) Sebutkan nama 5 tokoh pejuang yang gigih melawan Belanda!
e) Ceritakan secara singkat tentang perjuangan Teuku Umar dalam melawan
penjajah Belanda!
..............................................., 2008
Mengetahui,
Kepal SD/MI………. Guru Kelas
……………………….. ……………………………
NIP …………………… NIP ………………………
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SD/ MI :.........
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : V/1
Standar Kompetensi : 2. Menghargai tokoh pejuang dan masyarakat dalam
mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia
Kompetensi Dasar : 2.2 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa
penjajahan Belanda dan Jepang
Indikator :
2.2.1 Menceritakan latar belakang lahirnya pergerakan nasional.
2.2.2 Mengidentifikasi tokoh-tokoh yang berperan pada zaman pergerakan nasional.
2.2.3 Mengidentifikasi organisasi-organisasi yang ada pada zaman pergerakan nasional.
2.2.4 Memahami isi sumpah pemuda dan kongres perampuan
Alokasi Waktu : 8 jam ( 3 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan latar belakang lahirnya pergerakan nasional
2. Menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan pada zaman pergerakan nasional.
3. Menyebutkan organisasiorganisasi yang ada pada zaman pergerakan nasional
4. Menjelaskan sumpah pemuda dan kongres perempuan
B. Materi Pembelajaran
1. Latar Belakang lahirnya pergerakan Nasional
a. Munculnya kelompok terpelajar
b. Meluasnya semngat Kebangsaan
c. Emansipasi wanita
2. Tokoh-tokoh dan Organisasi Pergerakan di Indonesia
a. Budi Utomo
b. Sarekat Islam
c. Muhammadiyah
d. Indische Partij
e. Perhimpunan Indonesia
f. Pemuda Indonesia
g. Partai Nasional Indonesia
h. Partai Indonesia
i. Taman Siswa
j. Pendidikan Nasional Indonesia
k. Partai Indonesia Raya
l. Gerakan Rakyat Indonesia
m. Gabungan Politik Indonesia
3. Sumpah Pemuda dan Kongres Perempuan
a. Kongres Pemuda I
b. Kongres Pemuda II
c. Gerakan Wanita
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah bervariasi
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
4. Inkuiri
5. Pemberian Tugas
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan 1
a. Pendahuluan
Apersepsi : Memberi peratanyaan pada siswa :”Apa yang para pahlawan
lakukan untuk membela Indonesia dari penjajah?’
b. Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi pelajaran
2. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa pada saat menjawab
kuis tidak boleh saling membantu.
3. Memberi evaluasi.
4. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam kelompok mendapat
nomor.
5. Guru memberikan tugas masing-masing kelompok mengerjakannya.
6. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap
anggota kelompok dapat mengerjakan/ mengetahui jawabannya.
7. Guru memanggil salah satu nomor. Siswa dengan nomor yang dipanggil
melaporkan hasil kerja sama mereka.
8. Guru menyampaikan indikator hasil belajar
c. Penutup
1. Penilaian
2. Refleksi
2. Pertemuan 2
a. Pendahuluan
Apersepsi :Menceritakan riwayat tokoh-tokoh pahlawan kemerdekan
b. Kegiatan Inti
1) Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai tujuan pembelajaran.
2) Guru menempel gambar di papan tulis.
3) Guru memberi petunjuk dan memberi penjelasan.
4) Siswa membentuk kelompok 2-3 orang melakukan diskusi. Hasil diskusi
dianalisa gambar tersebut dicatat pada kertas.
5) Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusi.
6) Guru mulai menjelaskan materi
7) kesimpulan
c. Penutup
1) Penilaian
2) Refleksi
3. Pertemuan 3
a. Pendahuluan
Apersepsi :Membacakan ”Teks Sumpah Pemuda”
b. Kegiatan Inti
1) Siswa dibagi dalam kelompok. Setiap siswa dalam setiap kelompok
mendapat nomor.
2) Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomornya terhadap
tugas yang berangkai. Misalnya: siswa nomor 1: mencatat soal, siswa
nomor 2: mengerjakan soal siswa, dan siswa nomor 3: Melaporkan hasil
pekerjaan.
3) Siswa keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama siswa yang
bernomor sama dari kelompok lain, kemudian saling membantu
mencocokkan hasil kerja.
4) Menyimpulkan hasil diskusi
c. Penutup
1) Penilaian
2) Refleksi
E. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Buku IPS Kelas V
2. Lembar Kerja Siswa
3. Gambar tokoh-tokoh perjuangan
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian
Tes Tertulis
2. Bentuk Instrumen
Tes uraian
3. Soal / Instrumen
Tes Uraian
a) Apa yang melatarbelakangi tumbuhnya organisasi pergerakan nasional?
b) Sebutkan isi Sumpah Pemuda!
c) Sebutkan tokoh-tokoh pergerakan nasional!
d) Mengapa Ki hajar Dewantara diangkat sebagai Bapak Pendidikan
Nasional?
e) Sebutkan organisasi-organisasi yang berkembang pada masa Pergerakan
Nasional
.............................................., 2008
Mengetahui,
Kepal SD/MI………….. Guru Kelas
………………………….. ………………………….
NIP …………………….. NIP ……………………
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SD/ MI :.........
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : V/1
Standar Kompetensi : 2. Menghargai tokoh pejuang dan masyarakat dalam
mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia
Kompetensi Dasar : 2.3 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa
penjajahan Belanda dan Jepang
Indikator :
2.3.1 Menceritakan proses kedatangan Jepang ke Indonesia
2.3.2 Mengidentifikasi Organisasi bentukan Jepang
2.3.3 Mengidentifikasi perlawanan rakyat Indonesia terhadap Jepang
Alokasi Waktu : 6 jam ( 2 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat:
1. Mengetahui proses kedatangan Jepang ke Indonesia
2. Mengetahui Organisasi bentukan jepang
3. Mengetahui perlawanan rakyat Indonesia terhadap Jepang
B. Materi Pembelajaran
1. Kedatangan Jepang
2. Organisasi bentukan Jepang
a. Gerakan Tiga A
b. Putera
c. Jawa Hokokai
d. Cuo Sangi In
e. Masyumi
f. Heiho
g. Peta
3. Perlawanan rakyat terhadap Jepang
a. Perlawanan rakyat Aceh
b. Perlawanan rakyat Singaparna
c. Perlawanan Peta di Blitar
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah bervariasi
2. Diskusi
3. Pemberian Tugas.
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan 1
b. Pendahuluan
Apersepsi : Menceritakan maksud dan tujuan kedatangan Bangsa Jepang ke
Indonesia
c. Kegiatan Inti
1) Siswa membentuk kelompok yang branggota 4 orang.
2) Guru menyajikan materi pelajaran.
3) Guru membagi tugas untuk kelompok, untuk dikerjakan oleh anggotaanggota
kelompok. Anggota yang tahu menjelaskan pada anggota lain
sampai semua anggota dalam kelompok mengerti.
4) Menyimpulkan hasil diskusi.
d. Penutup
1. Penilaian
2. Refleksi
2. Pertemuan 2
a. Pendahuluan
Apersepsi : Memberi peratanyaan pada siswa :”Apa yang para pahlawan
lakukan untuk membela Indonesia dari penjajah Jepang?’
b. Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi pelajaran
2. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa pada saat menjawab
kuis tidak boleh saling membantu.
3. Memberi evaluasi.
4. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam kelompok mendapat
nomor.
5. Guru memberikan tugas masing-masing kelompok mengerjakannya.
6. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap
anggota kelompok dapat mengerjakan/ mengetahui jawabannya.
7. Guru memanggil salah satu nomor. Siswa dengan nomor yang dipanggil
melaporkan hasil kerja sama mereka.
8. Guru menyampaikan indikator hasil belajar
c. Penutup
1. Penilaian
2. Refleksi
E. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Buku IPS Kelas V
2. Gambar pahlawan
3. Lembar Kerja Siswa
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian
Tes Tertulis
2. Bentuk Instrumen
Tes uraian
3. Soal / Instrumen
Tes Uraian
a) Usaha apa yang dialakukan Jepang untuk menghilangkan pengaruh Belanda di
Indonesia.
b) Mengapa Jepang bersedia memberi pelatigan militer kepada para pemuda
Indonesia?
c) Mengapa rakayat Indonesia mengadakan perlawanan kepada penjajah Jepang!
d) Mengapa Jepang membubarkan MIAI?
..............................................., 2008
Mengetahui,
Kepal SD/MI………. Guru Kelas
………………………. ………………………….
NIP………………….. NIP …………………….
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SD/ MI :.........
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : V/1
Standar Kompetensi : 2. Menghargai tokoh pejuang dan masyarakat dalam
mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia.
Kompetensi Dasar : 2.4 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
2.5 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan.
Indikator :
2.4.1 Menceritakan kejadian-kejadian penting menjelang hari Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia.
2.4.2 Menjelaskan tahapan peristiwa detik-detik menjelang Proklamasi.
2.4.3 Membuat riwayat singkat ringkasan tentang tokoh-tokoh penting dalam peristiwa
Proklamasi.
2.5.1 Memberi contoh cara menghargai jasa tokoh-tokoh perjuangan dalam proklamasi
kemerdekaan.
Alokasi Waktu : 8 jam ( 3 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat:
1. Mengetahui dan memahami kejadian-kejadian penting menjelang hari
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
2. Mengetahui dan memahami saat detik-detik proklamasi berlangsung
3. Mengetahui dan menghargai para tokoh pejuang yang berperan dalam proklamasi
kemerdekaan.
B. Materi Pembelajaran
1. Proklamasi Kemerdekaan
a. Pembentukan BPUPKI dan PPKI
b. Jepang Menyerah
c. Peristiwa Rengasdengklok
d. Perumusan Teks proklamasi
e. Proklamasi kemerdekaan
f. Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan
2. Tokoh-tokoh yang berperan dalam Proklamasi Kemerdekaan
a. Ir. Sukarno
b. Drs. Mohammad Hatta
c. Mr. Ahmad Subarjo
d. Ibu Fatmawati
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah bervariasi
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
4. Inkuiri
5. Pemberian Tugas.
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan 1
d. Pendahuluan
Apersepsi :
1) Menyanyikan lagu-lagu perjuangan
2) Menyanikan lagu ”Bagimu Negeri”
e. Kegiatan Inti
1) Guru mempersiapkan gambar-gambar tokoh pejuang proklamasi.
2) Guru menenpelkan gambar di papan tulis.
3) Guru memebri petunjuk dan memberi penjelasan peristiwa penting
perjuangan bangsa dan usaha mempersiapkan kemerdekaan.
4) Menganalisa gambar dan mendiskusikannya, hasilnya dicatat pada kertas.
5) Tiap kelompok membacakan hasil diskusinya.
6) Dari hasil diskusi, guru menjelaskan materi sesuai tujuan yang dicapai.
7) Menarik kesimpulan.
8) Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam kelompok mendapat
nomor.
9) Guru memberikan tugas masing-masing kelompok mengerjakannya.
Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap
anggota kelompok dapat mengerjakannya.
10) Guru memanggil salah satu nomor siswa dan nomor yang dipanggil
melaporkan hasil kerja sama mereka.
11) Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen.
12) Guru menyajikan pelajaran tentang jasa pahlawan dalam mempersiapkan
proklamasi kemerdekaan.
13) Guru membagi tugas kelompok untuk dikerjakan kelompok. Anggota
yang tahu menjelaskan anggota lain. Sehingga semua anggota kelompok
mengerti.
14) Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa pada saat menjawab
kusi tidak bolah saling membantu.
15) Memberikan evaluasi
f. Penutup
1) Penilaian evaluasi
2) Refleksi
2. Pertemuan 2
a. Pendahuluan
Apersepsi:
1) Menyanyikan lagu ” Garuda Pancasila”
2) Menceritakan beberapa tokoh yang terlibat dalam perang kemerdekaan.
b. Kegiatan Inti
1) Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam kelompok mendapat
nomor.
2) Guru memberikan tugas danmasing-masing kelompok mengerjakannya.
3) Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap
anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya.
4) Guru memanggil satu nomor dengan nomor yang dipanggil melaporkan
hasil kerja sama mereka.
5) Guru menyampaikan inti materi dan tujuan yang ingin dicapai.
6) Siswa diminta untuk berfikir tentang materi yang disampaikan guru.
7) Siswa diminta untuk berpasangan dengan teman sebelahnya dan
mengutarakan hasil pemikiran masing-masing.
8) Guru memimpin diskusi dan tiap kelompok mengemukakan hasil
diskusinya.
9) Guru mengarahkan pembicaraaan pada pokok permasalahan dan
menambah materi yang belum diungkapkan siswa dan menyimpulkan.
c. Penutup
1) Penilaian
2) Refleksi
3. Pertemuan 3
a. Pendahuluan
Apersepsi :
1) Tanya jawab tentang tokoh proklamasi.
2) Menceritakan beberapa tokoh perjuangan sekitar proklamasi
kemerdekaan.
3) Menyanyikan lagu ”Tujuh Belas Agustus 1945” lagu proklamasi
kemerdekaan Indonesia.
b. Kegiatan Inti
1) Siswa dikelompokkan masing-masing anggotanya 4.
2) Tiap siswa dalam tim diberi materi yang berbeda.
3) Tiap siswa dalam tim membaca bagian materi yang ditugaskan.
4) Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian bab yang
sama bertemu dalam kelompok baru untuk mendiskusikan sub mereka.
5) Setelah selesai diskusi tim tiap angota kembali ke kelompok asal
mengajak teman satu tim, tentang bab yang dikuasai.
6) Tim mempresentasikan dan guru memberi evaluasi.
7) Guru menyajikan materi/pelajaran.
8) Guru membagi tugas untuk kelompok, untuk dikerjakan oleh anggota
kelompok. Anggota yang tahu menjelaskan pada anggota lainnya sampai
semua anggota dalam kelompok iu mengerti.
9) Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa pada saat menjawab
kuis pertanyaan tidak boleh saling membantu.
10) Guru mempersiapkan gambar-gambar tokoh-tokoh pahlawan proklamasi
kemerdekaan.
11) Guru menempelkan gambar di papan tulis.
12) Guru memberi petunjuk dan memberi penjelasan tujuan pembelajaran.
13) Melalui diskusi kelompok, hasil diskusi dari analisa gambar dicatat pada
kertas.
14) Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusi.
15) Dari hasil diskusi guru menjelaskan materi tujuan yang ingin dicapai.
c. Penutup
1. Penilaian
2. Refleksi :
E. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Gambar peristiwa persiapan kemerdekaan
2. Gambar tokoh kemerdekaan
3. Gambar Garuda Pancasila
4. Buku IPS Kelas V
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
Tes Tertulis
2. Bentuk Instrumen:
Tes Uraian
3. Soal/Instrumen
Tes Uraian
a. Mengapa bangsa Indonesia ingin lepas dari penjajahan bangsa asing?
b. Apa usaha-usaha yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia untuk lepas dari
bangsa asing?
c. Sebutkan lembaga-lembaga yang dibentuk untuk mempersiapakan
kemerdekaan!
d. Mengapa dasar negara perlu dirumuskan sebelum kemerdekaan?
e. Siapakah tokoh-tokoh yang terlibat dalam perisapan kemerdekaan?
f. Siapakah yang menyusun naskah teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia?
g. Mengapa kita harus menghargai kerja keras para pahlawan?
h. Bagaimana keadaan Indonesia jika tanpa dasar negara?
i. Apa yang harus kita teladani dari para pahlawan?
j. Apakah belajar dengan rajin termasuk sikap menghargai pahlawan? Jelaskan!
..............................................., 2008
Mengetahui,
Kepal SD/MI……………….. Guru Kelas
………………………………. …………………………….
NIP ………………………….. NIP ……………………….
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SD/ MI :
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : V/1
Standar Kompetensi : 2. Menghargai tokoh pejuang dan masyarakat dalam
mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia
Kompetensi Dasar : 2.6 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan
kemerdekaan
Indikator :
2.6.1 Membuat laporan tentang peristiwa penting dalam rangka mempertahankan
kemerdekaan di daerah masing-masing berdasarkan hasil wawancara/membaca.
2.6.2 Memberikan contoh cara menghargai perjuangan para tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan.
2.6.3 Menceritakan Agresi militer Belanda terhadap Republik Indonesia dan peranan
beberapa tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.
2.6.4 Menceritakan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda
Alokasi Waktu : 8 jam ( 3 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat:
1. Menceritakan dan menghargai perjuangan mempertahankan kemerdekaan
2. Menyebutkan usaha-usaha perdamaian melalui meja perundingan antara
Indonesia dengan Belanda.
3. Mengetahui Agresi Militer Belanda I dan II
4. Menjelaskan proses terjadinya pengakuan kedaulatan
B. Materi Pembelajaran
1. Perjuangan di Medan Pertempuran
a. Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya
b. Perempuran Ambarawa
c. Bandung Lautan Api
d. Pertempuran Medan Area
2. Perjuangan melalui perundingan
a. Perjanjian linggarjati
b. Agresi Militer Belanda I
c. Perjanjian Renville
d. Agresi Militer Belanda II
e. Serangan Umum 1 Maret 1949
f. Perjanjian Roem-Royen
g. Konferensi Meja Bundar
h. Pembentukan RIS dan Pengakuan Kedaulatan
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah bervariasi
2. Diskusi
3. Sosiodrama
4. Tanya Jawab
5. Pemberian Tugas.
6. Inquiri
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan 1
a. Pendahuluan
Apersepsi :
a) Siswa menyanyikan lagu ” Maju tak Gentar”
b) Mencari informasi tetang agresi militer Belanda.
b. Kegiatan Inti
1) Guru menyampaikan indikator hasil belajar.
2) Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh
siswa. Sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban.
3) Memberntuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang.
4) Tiap kelompok mencatat alternatif jawaban hasil diskusi.
5) Tiap kelompok membacakan hasil diskusinya dan guru mencatat di papan
tulis.
6) Dari data di papan tulis, siswa diminta membuat kesimpulan atu guru
memberi bandingan sesuai konsep dari guru.
7) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
8) Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah.
9) Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas
belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
10) Siswa mengumpulkan informasi yang sesuai.
11) Siswa melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan
pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
12) Guru membantu siswa merencanakanlaporan barbagi tugas dengan siswa
lain kemudian melakukan evaluasi.
13) Siswa diminta membuat kesimpulan dan guru membandingkan konsep
yang disediakan.
c. Penutup
1) Penilaian/evaluasi
2) Refleksi
2. Pertemuan 2
a. Pendahuluan
Apersepsi : Menceritakan peranan tokoh kemerdekaan
b. Kegiatan Inti
1) Guru mempersiapkan gambar tokoh-tokoh kemerdekaan
2) Menempelkan gambar di papan tulis.
3) Guru memberikan petunjuk dan memberikan penjelasan.
4) Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa
gambar tersebut dicatat pada kertas.
5) Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.
6) Dari hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai.
7) Menarik kesimpulan
c. Penutup
1) Penilaian
2) Refleksi
3. Pertemuan 3
a. Pendahuluan
Apersepsi : Menceritakan perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih
kemerdekaan
b. Kegiatan Inti
1) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
2) Guru menyampaiakan materi pembelajaran
3) Siswa diminta membentuk kelompok berpasangan dua orang
4) Suruhlah seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang diterima
dari guru sambil membuat catatan-catatan kecil.
5) Siswa secara bergiliran menyampaikan hasil wawancara.
6) Guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami siswa.
c. Penutup
1) Penilaian
2) Refleksi
E. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Buku IPS Kelas V
2. Gambartokoh perjuangan
3. Lembar Kerja Siswa
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian
Tes Tertulis
2. Bentuk Instrumen
Tes uraian
3. Soal / Instrumen
Tes Uraian
a) Apa penyebab pecahnya pertempuran 10 November 1945 di Surabaya?
b) Mengapa para pemuda membakar gedung-gedung di Kota Bandung?
c) Apakah tujuan UNCI?
d) Sebutkan 4 perundingan yang pernah dilakukan Indonesia denagn Belanda?
e) Sebutkan hasil-hasil Konferensi Meja Bundar?
..............................................., 2008
Mengetahui,
Kepal SD/MI………………. Guru Kelas
……………………………… ……………………………….
NIP ………………………… NIP …………………………..